Rayakan HUT Ke-51, SIER Luncurkan Transit Point Untuk Tingkatkan Pelayanan

Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, meresmikan fasilitas baru bernama SIER Transit Point (STP). (Dok: Humas PT SIER)

Jurnas.net – Menyambut hari jadinya yang ke-51 pada 28 Februari 2025, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) meresmikan fasilitas baru bernama SIER Transit Point (STP). Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan tenant dengan menyediakan area transit kendaraan yang lebih tertata dan aman.

STP memiliki luas 16.000 meter persegi dan mampu menampung hingga 140 truk trailer. Berbagai fasilitas telah disiapkan, termasuk ruang tunggu sopir, musholla, toilet, dan kantin, guna memberikan kenyamanan bagi pengguna.

Peresmian STP dilakukan di pintu masuk fasilitas tersebut pada Senin, 24 Februari 2025. Acara ini ditandai dengan pemotongan untaian melati dan pemecahan kendi oleh Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, yang didampingi oleh jajaran direksi lainnya, yaitu Direktur Keuangan, Administrasi, dan Manajemen Risiko Rizka Syafittri Siregar, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Silvester Budi Agung, serta Direktur Operasi Lussi Erniawati. Turut hadir pula para kepala divisi PT SIER dan perwakilan tenant yang beroperasi di kawasan industri tersebut.

Didik Prasetiyono menegaskan bahwa STP hadir untuk menciptakan lingkungan industri yang lebih tertib, aman, dan efisien.

“Keberadaan STP ini merupakan langkah besar dalam pengelolaan mobilitas dan keamanan kawasan. Dengan adanya fasilitas ini, tidak ada lagi truk yang berhenti sembarangan di pinggir jalan, sehingga lalu lintas lebih lancar dan risiko kecelakaan dapat ditekan,” kata Didik.

Baca Juga : Raih Empat Penghargaan Sekaligus! Bukti SIER Komitmen Keselamatan Kerja

Menurutnya, ada empat manfaat utama STP bagi kawasan industri SIER dan para tenant. Pertama, pengaturan lalu lintas yang lebih tertata, mengurangi kemacetan serta risiko kecelakaan akibat parkir liar.

Kedua, mempercepat proses bongkar muat barang, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan efisiensi operasional. Ketiga, menekan biaya logistik, yang selama ini menjadi tantangan bagi banyak tenant di kawasan industri.

Keempat, menjadi cikal bakal depo kontainer, sehingga tenant tidak perlu mencari lokasi penyimpanan di luar kawasan industri, yang berdampak pada penghematan waktu dan biaya operasional.

“Dengan fasilitas logistik yang lebih baik, SIER semakin kompetitif sebagai kawasan industri yang berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan,” ucapnya.

Tak hanya di Surabaya, konsep serupa juga akan diterapkan di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), yang berada di bawah manajemen PT SIER. PIER Transit Point (PTP) nantinya akan memiliki fungsi yang sama dalam mendukung kelancaran mobilitas dan logistik di kawasan industri Pasuruan.

Baca Juga : KPK Beri Penghargaan SIER atas Komitmen Transparansi dan Kepatuhan 100% Pelaporan LHKPN

Tenant di kawasan industri SIER menyambut baik kehadiran STP. Liviana Tania, perwakilan dari PT HM Sampoerna Tbk, mengungkapkan bahwa fasilitas ini sangat membantu operasional perusahaan.

“Kami sangat berterima kasih atas dibukanya STP. Dengan adanya tempat transit kendaraan ini, operasional kami menjadi lebih lancar,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan Aris, perwakilan dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART). “Kami berharap keberadaan STP ini dapat meningkatkan keteraturan lalu lintas di kawasan SIER dan memperlancar proses loading serta unloading,” katanya.

Sementara itu, Harianto, seorang sopir trailer, menyoroti manfaat besar STP bagi para pengemudi. “Dulu kami kesulitan mencari tempat transit, sering kali harus berhenti di depan pabrik atau berkeliling mencari lokasi kosong. Sekarang, dengan STP, kami tidak hanya mendapatkan tempat parkir yang layak, tetapi juga fasilitas tambahan seperti kantin dan ruang istirahat,” katanya.

Dengan adanya STP, PT SIER terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan bagi tenant dan mitra bisnisnya. Langkah ini diharapkan dapat mendukung efisiensi operasional serta meningkatkan daya saing kawasan industri SIER di tingkat nasional maupun internasional.