10 Kloter Pertama Haji Asal Jatim Tiba di Tanah Air 12 Juni

Jemaah haji asal Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. (Dok: Humas PPIH Embarkasi Surabaya)

Jurnas.net – Gelombang pertama pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya, Jawa Timur, dijadwalkan mulai mendarat di Tanah Air pada Kamis, 12 Juni 2025. Kloter pertama berasal dari Kabupaten Tulungagung dan akan tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya sekitar pukul 09.50 WIB, setelah terbang dari Jeddah pada sore hari sebelumnya waktu Arab Saudi.

Secara keseluruhan, terdapat sepuluh kloter awal yang akan tiba dalam rentang waktu 12 hingga 15 Juni 2025. Mayoritas jemaah berasal dari wilayah Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Blitar, Nganjuk, dan Gresik.

Baca Juga : Kronologi Jemaah Haji Asal Jatim Jadi Korban Penipuan di Makkah

Berikut adalah jadwal lengkap kedatangan 10 kloter awal Debarkasi Surabaya:

1.Kloter 1 – Tulungagung, tiba pukul 09.50 WIB, Kamis, 12 Juni 2025.

2. Kloter 2 – Tulungagung, tiba pukul 11.40 WIB, Kamis, 12 Juni 2025.

3. Kloter 3 – Gabungan Tulungagung dan Kota Kediri, tiba pukul 20.55 WIB, Kamis, 12 Juni 2025.

4. Kloter 4 – Trenggalek, tiba pukul 06.25 WIB, Jumat, 13 Juni 2025.

5. Kloter 5 – Kabupaten Kediri, tiba pukul 16.25 WIB, Jumat, 13 Juni 2025.

6. Kloter 6 – Kabupaten Kediri, tiba pukul 18.40 WIB, Jumat, 13 Juni 2025.

7. Kloter 7 – Nganjuk, tiba pukul 03.25 WIB, Sabtu, 14 Juni 2025.

8. Kloter 8 – Blitar, tiba pukul 13.00 WIB, Sabtu, 14 Juni 2025.

9.Kloter 9 – Blitar, tiba pukul 23.00 WIB, Sabtu, 14 Juni 2025.

10. Kloter 10 – Gresik, tiba pukul 00.01 WIB, Minggu, 15 Juni 2025.

Setibanya di Surabaya, seluruh jemaah akan diarahkan ke Asrama Haji Sukolilo untuk menjalani proses administrasi. Di lokasi ini, jemaah akan menerima kembali dokumen pribadi seperti paspor, serta air zamzam sebanyak 5 liter per orang.

Setelah seluruh tahapan selesai, jemaah akan dipulangkan ke daerah asal bersama rombongan masing-masing. Proses penjemputan oleh keluarga hanya dapat dilakukan di daerah domisili masing-masing, bukan di bandara atau asrama.