2.598 Calon Haji Embarkasi Surabaya Belum Kantongi Visa Terancam Tak Berangkat

Jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – Sebanyak 2.598 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Embarkasi Surabaya hingga kini belum mengantongi visa keberangkatan. Meski begitu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, memastikan bahwa seluruh jemaah tetap akan diberangkatkan sesuai jadwal.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyebut proses penerbitan visa masih berjalan di pihak Pemerintah Arab Saudi. Ia menegaskan bahwa pengajuan visa untuk jemaah reguler telah dilakukan sejak 17 April 2025.

“Visa sebenarnya sudah kami ajukan. Namun, karena Arab Saudi melayani jemaah dari seluruh dunia, maka prosesnya memang bertahap dan tidak bisa sekaligus,” kata Bahtiar, Selasa, 6 Mei 2025.

Dari total 35.168 CJH asal Jawa Timur, lebih dari 32.700 orang telah menerima visa, sementara sisanya masih menunggu terbit. Meski demikian, Bahtiar optimistis seluruh jemaah akan diberangkatkan sesuai ketentuan.

“Alhamdulillah, per kemarin sudah 32.700-an visa keluar. Mudah-mudahan hari ini ada perkembangan yang signifikan,” katanya.

Baca Juga : 35 Persen Calon Jamaah Haji Asal Surabaya Belum Divaksin Meningitis

Bahtiar mengimbau para calon jemaah agar tetap tenang dan tidak panik. Ia memastikan proses keberangkatan tetap berjalan dan tidak ada jemaah yang tertinggal.

“Saya mengajak semua jemaah untuk bersabar dan tenang. Karena kewenangan penerbitan visa ada di pihak Arab Saudi, bukan di Kemenag. Namun, insyaallah semua akan berangkat sesuai dengan porsi dan jadwal yang telah ditetapkan,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur juga menyoroti pentingnya menghindari adanya “open seat” atau kursi kosong dalam setiap kloter. Jika hal itu terjadi, dikhawatirkan akan mengganggu jadwal penerbangan kloter terakhir.

“Kami berusaha keras agar tidak ada kursi kosong dalam setiap kloter. Kalau sampai banyak open seat, bisa berisiko pada penerbangan terakhir-ada jemaah yang tidak terangkut. Itu yang kami antisipasi bersama,” pungkasnya.