Jurnas.net – Sebanyak 70 jemaah haji asal Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, meninggal di Tanah Suci, Mekah. Selain sakit, sebagian besar jemaah meninggal karena kelelahan.
“Mari kita doakan bersama para jemaah haji yang sudah mendahului kita, diampuni dosanya dan diterima segala amal perbuatannya termasuk diterima hajinya oleh Allah,” kata Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Mufi Imron Rosyadi, Selasa, 9 Juli 2024.
Mufi mengatakan, kesehatan menjadi hal penting bagi para jemaah haji. Namun, kata dia, jemaah haji kebanyakan terlalu fokus ibadah tanpa mempedulikan kesehatan, terutama lansia dan yang punya penyakit.
Baca Juga : Jemaah Haji Gelombang Kedua Mulai Tiba di Debarkasi Surabaya
Oleh karena itu, kata Mufi, semua perjalanan jamaah haji mulai dari kedatangan di Asrama Haji, pemberangkatan jemaah sampai ibadah di Arab Saudi, hingga kembali ke tanah air selalu mengedepankan ramah lansia.
“Jadi, para lansia ini dipercepat, dan tidak ikut proses pemberangkatan yang melelahkan itu. Karena semuanya adalah memikirkan bagaimana lansia dalam kondisi terjaga kesehatannya, tentunya juga menekan/meminimalisir jemaah yang wafat,” katanya.
“Selain itu dari kendala tahun yang lalu ternyata dengan sistem murur Haji dapat mempercepat proses dalam perjalanan jemaah dari Arofa, Musdalifah, mina jadi lebih lancar dan itu mungkin solusi terbaik untuk jamaah haji,” tandasnya.
Hingga saat ini, sebanyak 60 kloter telah tiba di Debarkasi Surabaya, dengan total jumlah 22.227 jemaah atau telah mencapai 57 persen.