Alami Demensia Saat Tiba di Asrama Haji: Jemaah Haji Ini Minta Cari Rumput

Enjo Endin Parmo, 70, salah satu jamaah lansia alami dimensia saat tiba di Asrama Haji Surabaya. (Dok: Humas PPIH Surabaya)

Jurnas.net – Sebanyak lima kelompok terbang (kloter) asal Kabupaten Jember, yaitu kloter 31 hingga 35, tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Sabtu malam, 10 Mei 2025. Namun di balik prosesi penyambutan, dua jemaah lanjut usia dari kloter 32 mengalami gejala demensia tak lama setelah tiba.

Achmad Sadin, 90, mendadak berteriak dan mencoba keluar dari kawasan asrama haji, bersikeras ingin pulang ke kampung halamannya di Tempurejo, Kabupaten Jember. Sementara itu, Enjo Endin Parmo, 70, tampak gelisah karena teringat hewan ternaknya yang belum diberi makan, dan berusaha keluar mencari rumput.

“Iya benar, ada satu jemaah kini dirujuk ke RSUD Menur Surabaya, sementara satu lagi masih dalam pengawasan intensif di klinik Asrama Haji,” kata Ketua Tim Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, Minggu, 11 Mei 2025.

Menurut Gesta, perubahan lingkungan yang drastis dan tekanan mental menjelang keberangkatan sering kali memicu reaksi psikologis pada jemaah lanjut usia, terutama yang memiliki riwayat gangguan kognitif. “Banyak lansia yang tidak menyadari gejala awal demensia hingga stres membuat kondisinya memburuk,” katanya.

Baca Juga : Haji Termuda Embarkasi Surabaya, Gadis Asal Gresik Ini Wujudkan Impian Sang Ayah yang Telah Tiada

Meski tim kesehatan telah melakukan skrining awal, kasus seperti ini dinilai masih menjadi tantangan tahunan. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pendampingan intensif bagi jemaah lansia serta memperbolehkan opsi badal haji bagi jemaah dengan kondisi serupa. “Hajinya bisa dibadalkan kepada anaknya agar tidak memberatkan secara fisik dan psikis. Ini lebih manusiawi,” ujarnya.

Gesta menyerukan perlunya regulasi khusus dalam sistem seleksi dan pendampingan jemaah lansia dengan gangguan daya ingat. “Kita harus utamakan aspek kemanusiaan. Jangan sampai niat ibadah justru menjadi penderitaan,” jelasnya.

Hingga Sabtu malam, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 30 kloter dengan total 11.381 jemaah, atau sekitar 30 persen dari total 36.845 jemaah yang akan diberangkatkan dari wilayah ini.