DPRD Jatim Desak Syahbandar Perketat Pengawasan Pasca Kebakaran Kapal Gresik-Bawean

Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Samwil. (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur, Dr. H. Samwil, menyoroti insiden kebakaran KMP Giliiyang di jalur Gresik–Pulau Bawean yang terjadi pada Rabu malam, 13 Agustus 2025. Kapal penumpang itu diketahui baru saja selesai menjalani perbaikan (docking) sekitar satu bulan lalu (Juli 2025).

“Seharusnya setelah perbaikan, kapal dalam kondisi prima. Tapi justru baru selesai perbaikan malah terbakar. Untungnya, seluruh penumpang berhasil selamat dan tidak ada korban jiwa,” kata Samwil, Jumat, 15 Agustus 2025.

Menurutnya, keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama. Apalagi, insiden ini terjadi tak lama setelah kecelakaan kapal di perairan Selat Bali.

Politisi Demokrat itu menegaskan bahwa kapal yang sudah waktunya menjalani perbaikan tidak boleh menunda perbaikan untuk perawatan kapal tersebut.

“Docking itu bukan hanya soal memperbaiki bodi kapal saja, tapi harus secara menyeluruh. Bisa saja kabel-kabelnya sudah usang dan tidak diganti. Apalagi kapal juga memuat beberapa truk, sehingga ada risiko kabel tergesek atau rusak,” katanya.

Baca Juga : Memalukan! Polisi Amankan Oknum Kades di Pulau Bawean Saat Pesta Sabu di Rumah Warga

KMP Gili Iyang sandar di Pelabuhan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. (Insani/Jurnas.net)

Samwil meminta seluruh syahbandar di Jawa Timur memberikan perhatian ekstra terhadap kondisi kapal penumpang yang beroperasi di wilayahnya. Ia menekankan, kecelakaan yang terjadi di Banyuwangi–Bali dan Gresik–Bawean harus menjadi peringatan serius.

“Keselamatan adalah segalanya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Pengawasan harus diperketat demi melindungi nyawa penumpang,” pungkas politisi asal Bawean itu.

KMP Gili Iyang mengalami kebakaran saat membawa penumpang dari Gresik menuju Pulau Bawean pada Rabu malam, 13 Agustus 2025. Beruntung semua penumpang dan crew kapal selamat.

Berdasarkan manifes, kapal mengangkut 220 penumpang, terdiri dari 164 penumpang dewasa kelas ekonomi, 16 bayi, dan 40 penumpang kelas bisnis. Selain itu, terdapat 62 unit kendaraan golongan II di dalam kapal.

KMP Gili Iyang diketahui baru selesai menjalani perbaikan atau docking tahunan pada Juli–Agustus 2025. Kapal ini baru kembali beroperasi tiga kali, yakni rute Paciran–Bawean pada Senin (11/8/2025), kemudian Bawean–Gresik pada Selasa (12/8/2025), dan terakhir Gresik–Bawean pada Rabu malam (13/8/2025).