Embarkasi Surabaya Terapkan Skema Baru Keberangkatan Gelombang Kedua Haji

Jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). (dok: Humas PPIH Embarkasi Surabaya)

Jurnas.net – Embarkasi Surabaya tengah mempersiapkan keberangkatan calon jemaah haji gelombang kedua yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu, 17 Mei 2025. Gelombang kedua ini akan diberangkatkan dengan skema berbeda dari gelombang pertama.

“Jika pada gelombang pertama para jemaah diterbangkan langsung ke Madinah, maka pada gelombang kedua seluruh jemaah akan mendarat di Jeddah dan langsung melanjutkan perjalanan ke Makkah,” kata Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sugiyo.

Sesuai dengan ketentuan haji Tamattu, seluruh jemaah gelombang kedua akan mengenakan pakaian ihram sejak dari embarkasi. Mereka dapat berniat ihram (miqat) baik dari Surabaya maupun saat melintasi wilayah udara Yalamlam.

“Ketika jemaah tiba di Makkah, jemaah akan langsung menunaikan umrah wajib sebelum melaksanakan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” ujarnya.

Baca Juga : Lima Calon Haji Embarkasi Surabaya Masih Jalani Perawatan Jelang Pemberangkatan Gelombang Kedua

Sugiyo menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah dan keluarga atas perubahan jadwal keberangkatan akibat penyesuaian berdasarkan sistem kloter berbasis syarikah. Ia mengakui bahwa hal ini dapat memengaruhi kesiapan mental para jemaah.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami mengimbau para jemaah untuk tetap bersabar dan ikhlas. Perjalanan haji adalah ibadah yang menuntut kesiapan lahir dan batin,” katanya.

Sugiyo menegaskan bahwa seluruh jemaah yang sempat tertunda keberangkatannya tetap akan diberangkatkan tahun ini.

“Secara administrasi, insyaallah seluruh jemaah dipastikan berangkat. Namun bila ada ketetapan lain dari Allah, itu tentu di luar kuasa manusia,” pungkasnya.

Gelombang kedua akan memberangkatkan tiga kloter, yakni kloter 51, 52, dan 53, yang mulai diterbangkan secara bertahap mulai pukul 14.40 WIB pada Sabtu, 17 Mei 2025. Sementara itu, gelombang pertama yang terdiri dari 50 kloter dan berjumlah total 18.975 jemaah telah lebih dulu tiba di Tanah Suci.