Jurnas.net – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah selesai melakukan proses rekapitulasi suara untuk Pilgub Jatim 2024 di tingkat Provinsi Jawa Timur, Senin malam, 9 Desember 2024. KPU Jatim pun langsung menetapkan perolehan suara untuk Pilgub Jatim yang diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim.
“Total jumlah 21.937.202 suara, terdiri dari 20.732.592 suara sah, dan yang tidak sah mencapai 1.204.610 suara,” kata Komisioner KPU Jatim Choirul Umam.
Sementara dari 20 juta suara sah itu, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak meraih 12.192.165 suara, unggul telak dari dua pesaingnya.
Kemudian disusul paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans mendapatkan total 6.743.095 suara. Sedangkan paslon nomor urut 1 yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh total 1.797.332 suara.
Baca Juga : Berbagi Kebahagiaan Dengan Anak Yatim, Cara Demokrat Jatim Rayakan Kemenangan Khofifah-Emil
Hasil rekapitulasi suara itu, diketahui Khofifah-Emil unggul dari kedua rivalnya di 36 dari 38 total kabupaten/kota di Jatim. Sementara dua daerah sisanya yakni Kota Mojokerto dan Surabaya dimenangkan oleh Risma-Gus Hans. Sedangkan paslon Luluk-Lukman tak satupun unggul di tingkat daerah.
“Rekapitulasi suara di tingkat provinsi ini dilakukan dengan cara KPU Kabupaten/Kota memaparkan hasil rekapitulasi di masing-masing wilayah, baik data pemilih maupun perolehan suara pasangan calon,” katanya.
Namun lantaran ini merupakan rekapitulasi tingkat provinsi, lanjut Umam, sehingga hanya hasil Pilgub yang dibacakan dalam forum yang dihafdiri seluruh jajaran KPU Jatim, Bawaslu Jatim dan para saksi masing-masing Paslon.
Menurutnya, sepanjang rekapitulasi berlangsung relatif tidak ada kendala. Hanya persoalan administrasi yang sering dipertanyakan oleh saksi kepada KPU Kabupaten/kota, terutama data soal pemilih di TPS Lokasi Khusus atau Loksus.
“Misalnya rekapitulasi untuk Kota Surabaya yang sempat ada protes dari saksi pasangan calon Risma-Gus Hans, yang menilai ada perbedaan hasil di beberapa kecamatan. Tapi akhirnya sudah dilakukan proses perbaikan data berdasarkan rekomendasi Bawaslu Jatim,” pungkasnya.