Khofifah-Emil Gelar Konsolidasi Tim Pemenangan se- Jatim

Paslon Cagub-Cawagub Jatim No 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak pada konsolidasi tim pemenangan se- Jatim (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Nomor 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, menggelar konsolidasi dan rapat kordinasi di Empire Palace Surabaya, Sabtu, 5 Oktober 2024. Konsolidasi itu dihadiri oleh seluruh tim pemenangan dari 38 kabupaten/kota se- Jatim.

“Konsolidasi kita berbasis masing-masing, misalnya elemen-elemen strategis yang menamakan diri sebagai relawan tertentu, atau mereka tanpa harus sebutan tertentu tapi Inshaa Allah mereka sudah dalam satu pergerakan dalam pemenangan Khofifah-Emil,” kata Khofifah, dalam sambutannya.

Khofifah bersyukur karena sangat banyak relawan yang memberikan dukungan dan ikut bergerak bersama dalam Pilgub Jatim 2024. Ia berpesan agar relawan dan tim pemenangan menjaga politik santun selama masa kampanye agar tidak melukai persaudaraan, persatuan, dan kesatuan.

“Karena pada dasarnya pilar-pilar demokrasi ini tetap harus bergerak pada upaya untuk membangun persatuan, persaudaraan dan kesatuan,” ujarnya.

Baca Juga : Ogah Dukung Risma, Eks Banteng Ketaton Surabaya Teriakan Khofifah Dua Priode

Pesan kedua adalah agar seluruh tim pemenangan fokus mengajak masyarakat untuk memastikan mereka menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Karena beberapa daerah itu kebetulan calon tunggal, saya khawatir kemudian yang kebetulan tidak berseiring dengan calon tunggal, kemudian mereka tidak hadir ke TPS,” katanya.

Ketidakhadiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) ke TPS dapat menghilangkan hak pilih mereka. Maka semua relawan kami mengimbau untuk terus menyampaikan pesan ini kepada masyarakat luas kepada para pemilih. “Mohon digunakan hak pilih dan datanglah ke TPS pada hari-H Pilkada Serentak 27 November yang akan datang,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, ia juga mengenalkan enam sosok juru bicara kampanye. Ada dr Jibril Makhiyan, Bos Baba Rafi Hendy Setyono, Raki Jatim Sasha, Andi Matalitti, hingga politikus muda Anang dan Jeje.