Jurnas.net – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan saat berjalan dengan baik. Untuk itu, sosialisasi terus dilakukan ke masyarakat.
Kali ini, Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) hadir di Desa Bela Rakyat untuk edukasi masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi. Program tersebut merupakan langkah nyata Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang di laksanakan pada Rabu 18 Juni 2025 tepatnya di Desa Bela Rakyat, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Acara sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Delia Pratiwi, Tenaga Ahli Bidang Keuangan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Beni Sudarmaji, dan Camat Kuala Kabupaten Langkat, Imanta Perangin Angin.
Delia Pratiwi dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pentingnya memperhatikan gizi untuk kesehatan, yang kedepan diharapkan dapat melahirkan generasi yang berkualitas.
“Program MBG ini menekankan bahwa perhatian terhadap gizi kesehatan anak-anak dan ibu hamil sangat penting untuk memastikan perkembangan yang sehat dan optimal,” ungkap Delia Pratiwi Br. Sitepu Anggota Komisi IX DPR RI dalam keterangannya, Senin 23 Juni 2025.
Dikatakan Delia Pratiwi, bahwa kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) sangat membantu dalam menangani masalah gizi buruk, khususnya di Sumatera Utara karena sosialisasi ini baru pertama kali diadakan di daerah kami.
“Kolaborasi antara BGN dan DPR sangat penting untuk mempercepat proses pengentasan masalah gizi buruk melalui pendekatan bertahap,” jelas Delia.
“Program MBG memberikan makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat, sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas gizi,” ujarnya.
Menurut Delia Pratiwi, kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Kolaborasi ini dapat menghasilkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan cerdas, yang berkontribusi pada kemajuan bangsa,” tutup Delia.
Kemudian Tenaga Ahli Bidang Keuangan Kepala BGN, Beni Sudarmaji menekankan, bahwa modal manusia yang berkualitas merupakan aspek krusial dalam mencapai kemajuan bangsa.
“Untuk itu, perlu memastikan setiap individu, terutama generasi penerus bangsa, mendapatkan gizi yang baik sejak dini,” tegas Beni Sudarmaji.
“BGN memastikan gizi yang baik bagi setiap lapisan masyarakat adalah langkah fundamental menuju “Indonesia Emas 2045” yang akan membentuk sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan globalisasi,” ucapnya.
Lanjut Beni Sudarmaji, pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dalam menangani masalah gizi buruk secara efektif dan menyeluruh.
“Kualitas gizi yang baik sebagai fondasi utama terhadap kemajuan bangsa. Pemberian gizi yang baik adalah fondasi untuk menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif, yang pada gilirannya akan mendorong kemajuan bangsa,” terang Beni.
“BGN menekankan mengenai perlunya tindakan konkret dalam penanganan masalah gizi, seperti melalui program-program yang memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk memperoleh makanan bergizi dan mendukung perbaikan status gizi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Terakhir Beni menyampaikan, dengan hadirnya BGN di Sumatera Utara diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi, terutama dalam menjaga kesehatan dan perkembangan generasi muda.
“Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat mempercepat penanggulangan masalah gizi buruk yang masih terjadi, serta memberikan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Beni.
“Hasil yang ingin dicapai melalui kolaborasi antara BGN dan DPR adalah peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya di Sumatera Utara mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan kesehatan, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil,” pungkasnya.
Program MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk secara bertahap dengan pemberian makanan bergizi gratis, serta menciptakan perubahan pola pikir masyarakat mengenai gizi sehat.
Sehingga dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan dapat berkontribusi pada tercapainya Indonesia Emas 2045 dengan menghasilkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas, yang akan membawa dampak positif bagi kemajuan bangsa dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.