Bukan Cuma Soal Nikel: Uni Eropa Teriak dan LSM Tampil Gaya, Siapa Di Balik Protes Ini?

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Ilustrasi Tambang Nikel.
Ilustrasi Tambang Nikel.

Jurnas.net - Kita mulai dari sebuah pertanyaan: kenapa kemarin banyak banget yang protes soal tambang nikel di wilayah Raja Ampat? Kita sepakat soal peduli lingkungan. Tapi tidak dengan menjadikannya sebagai topeng yang menutupi upaya hilirisasi!

Negara kita lagi membangun satu mimpi besar bernama hilirisasi. Bahkan kalau kita lihat dari Asta Cita Presiden, itu termaktub menjadi salah satu poinnya.

Upaya hilirisasi inilah sebenarnya yang ditutupi oleh kepentingan-kepentingan tertentu, mungkin juga pihak asing. Mereka menunggangi isu lingkungan untuk memukul mundur pembangunan dan hilirisasi.

Hilirisasi ini menjadi momok yang menakutkan bagi mereka. Karena ada kemungkinan nilai lebih bagi Indonesia ketimbang mengecer ekspor bahan mentah. Siapa dong yang dirugikan? Anda tahu ini siapa.

Masih terngiang ketika tahun 2020, pemerintah dengan tegas menyetop ekspor biji nikel. Uni Eropa seperti kelabakan hingga akhirnya menyampaikan protes ke World Trade Organization (WTO). Kenapa mereka sampai menggugat sedemikian rupa? Karena mereka terancam jika Indonesia mandiri dan tumbuh.

Baca Juga : Mahkamah Agung Didesak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Izin Tambang di Sulteng

Merujuk pada Undang-undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara jelas diamanatkan bahwa dilarang melakukan ekspor bahan mentah. Hal ini dilakukan untuk pengoptimalan produk pertamabangan minerba.

Kendati Indonesia kalah dalam sidang peregangan dunia tersebut, kebijakan untuk melakukan hilirisasi minerba terus dilakukan. Intinya satu, kekayaan alam Indonesia hanya untuk rakyat dan bangsanya.

Jadi kenapa hari ini tiba-tiba muncul protes yang demikian besarnya, bahkan menggunakan gambar generatif? Kita bisa mencontoh preseden 2020 tersebut. Ada keinginan agar Indonesia stagnan sektor ekonominya.

Lalu bagaimana dengan LSM? Kita sepertinya perlu objektif melihat ini. Semisal dengan melakukan audit keuangan agar sumber sponsor mereka menjadi transparan.

Transparan dalam artian, para LSM harus menjelaskan sumber keuangannya kepada publik. Agar protes yang dilayangkan, bisa dinilai dipengaruhi oleh investor-investor dunia yang tidak menginginkan Indonesia maju, atau sebaliknya.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…