Pemkot Surabaya Tunggu Arahan Pusat Setelah Selesaikan Uji Coba Makan Gratis di Sekolah

Pelajar SDN di Surabaya saat ujicoba menikmati makan gratis bergizi. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)

Jurnas.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyelesaikan uji coba program makan gratis di sejumlah sekolah. Kini, Pemkot Surabaya menunggu petunjuk teknis dan arahan dari pemerintah pusat.

“Kami telah mengirimkan laporan hasil uji coba ini ke pemerintah pusat, dan berharap mendapatkan panduan serta dukungan agar program ini bisa diterapkan secara menyeluruh di Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kamis, 26 Desember 2024.

Eri mengklaim program ini mendapat respon positif dari siswa, orang tua, dan pihak sekolah. Kata dia, uji coba ini adalah langkah awal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan siswa dan mendukung program pendidikan di Surabaya.

“Kami melihat antusiasme yang besar dari para siswa. Mereka merasa lebih semangat belajar karena kebutuhan gizi mereka terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga : Menu Makan Gratis Bergizi di Surabaya Akan Bervariasi Agar Siswa Tak Bosan

Menurutnya, hasil uji coba ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki dan menyempurnakan program ke depannya. “Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi siswa,” katanya.

Eri berharap program makan gratis ini tidak hanya membantu siswa dalam hal gizi, tetapi juga mengurangi beban ekonomi keluarga. Dengan adanya program ini, kata dia, orang tua tidak perlu lagi khawatir tentang biaya makan siang anak-anak mereka. “Sehingga mereka bisa lebih fokus pada kebutuhan lain yang tak kalah penting,” ujarnya.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan pendidikan yang lebih baik di Surabaya. “Kami berharap dengan adanya program ini, prestasi belajar siswa dapat meningkat karena mereka mendapatkan asupan gizi yang cukup,” ucapnya.

Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi warganya, terutama dalam bidang pendidikan. “Kami akan terus berupaya agar program-program seperti ini bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Surabaya,” pungkas Eri.