Jurnas.net – Ketahanan Jaringan kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) rentan apabila terdapat polutan atau benda asing yang berdekatan bahkan menempel atau menyangkut pada jaringan SUTT yang dapat mengakibatkan terganggunya aliran listrik sehingga tidak bekerja optimal menyalurkan listrik untuk masyarakat.
Grebek ROW (Right Of Way) menjadi sebuah kiat PLN melakukan inspeksi rutin secara berkala untuk memastikan Jaringan SUTT aman dari penyebab gangguan, sekaligus pendekatan kepada warga pemilik lahan dan tanaman untuk sosialisasi peraturan yang berlaku terkait bahaya listrik tegangan tinggi terhadap hal yang berpotensi menimbulkan gangguan pada keandalan sistem kelistrikan.
“Dari hasil inspeksi petugas UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Malang kemarin (20/8), terdapat pohon di jalur SUTT 150kV Kebonagung-Pakis yang tingginya dengan jaringan tower transmisi melebihi standar yang ditetapkan, karena itu perlu dilakukan perabasan,” kata General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, Rabu, 21 Agustus 2024.
Baca Juga : Perbankan Mulai Susul Industri Gunakan REC PLN
Amiruddin menerangkan komitmen menjaga keandalan jaringan transmisi melalui Grebek Jaringan sebagai langkah serius PLN untuk menghindari potensi timbulnya gangguan yang bisa meluas berdasarkan Permen ESDM No. 2 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada SUTT/SUTET.
“Dijelaskan jarak bebas untuk Tower SUTT 150kV adalah 5 meter dan SUTET 500kV adalah 9 meter dari tanaman/tumbuhan, hutan dan perkebunan. PLN tidak memangkas habis pohon yang akan dirabas tetapi memangkas ketinggian secara vertikal atau horizontal agar menghasilkan jarak aman sesuai standar untuk memitigasi apabila pohon didekat jaringan roboh karena faktor lain tidak mengenai jaringan tower listrik,” kata Amiruddin.
Perabasan sejumlah 30 pohon tanaman keras yang terdiri dari 25 pohon Sengon, 3 pohon Waru dan 2 pohon Randu diselesaikan personel tim jaringan ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Malang. “Jalur SUTT 150kV Kebonagung – Pakis ini berada dalam subsistem Grati dan mengevakuasi daya sekitar 180 MW untuk masyarakat di wilayah Malang Raya, melalui perabasan jarak aman tanaman ini untuk memastikan penyaluran kebutuhan listrik kepada pelanggan tetap andal dan aman,” pungkasnya.
Sosialisasi aturan yang berlaku kepada pemilik lahan dan tanaman yang berada dijalur ROW jaringan transmisi melalui Grebek ROW dilakukan untuk mempertahankan zero kritis pada jalur jaringan transmisi dan memastikan sistem kelistrikan selalu andal untuk seluruh pelanggan PLN.