Jurnas.net – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan akan mengusung pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024 dari kader internal partai, yaitu Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim. Keduanya diketahui merupakan calon legislatif (caleg) PKB yang gagal atau kalah dalam Pileg 2024 lalu.
Pada Pileg 2024 lalu, Luluk Nur Hamidah maju sebagai caleg DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jateng 4 meliputi Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen. Dengan perolehan 52.083 suara. Meski demikian, PKB tidak mendapatkan satu kursi pun di dapil ini. Artinya, Luluk tak lolos ke Senayan.
Demikian juga dengan Luqmanul Hakim, juga gagal ke Senayan setelah kalah pada Pileg 2024, melalui dari Dapil X Gresik – Lamongan. Kader PKB itu hanya memperoleh 68.773 suara, kalah dengan Wakil Ketua Umum PKB yang juga incumbent, Jazilul Fawaid dengan 80.974 suara.
Di dapil itu, hanya enam partai yang lolos ke senayan. Yaitu PKB, PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat, yang masing-masing mendapat satu kursi DPR RI.
Baca Juga : PDIP Usung Kader Internal di Pilgub Jatim, PKB Siap-siap Jadi Penonton
Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi, memastikan partainya bakal mengusung kader internal di Pilgub Jatim 2024, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim. Dua kader itu bakal melawan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak.
“PKB mengusung Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim di Pilgub Jatim 2024,” kata Fauzan, di Surabaya, Rabu, 28 Agustus 2024.
Fauzan menyebut dipilihnya Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim itu merupakan hasil kesepakatan DPP PKB. “Itu perintah DPP,” jelasnya.
Saat ini, kata dia, partainya sedang menyiapkan seluruh berkas persyaratan pendaftaran Luluk – Lukman ke KPU Jatim. Setelahnya PKB akan mengantarkan pasangan ini di hari terakhir pendaftaran pada Kamis, 29 Agustus 2024. “Besok sore (daftar ke KPU Jatim),” tandasnya.
Dengan majunya Luluk dan Lukman ini hampir bisa dipastikan gelaran Pilgub Jatim 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Koalisi Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, NasDem, PSI, PKS, PPP mengusung petahana Khofifah-Emil. Sedangkan PDIP lebih memilih berjalan sendiri dengan mengusung Tri Rismaharini yang hingga saat ini masih belum ditetapkan figur calon wakilnya.