Alasan Gus Yahya Tolak Pemakzulan Jokowi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. (Dok: Jurnas.net)

Jurnas.net – Wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang baru-baru ini ramai diperbincangkan publik, menarik perhatian Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Menurutnya, tidak ada alasan atau keadaan yang memungkinkan untuk dilakukannya pemakzulan terhadap Presiden Jokowi.

“Wong ndak ada alasan, tidak ada keadaan yang memungkinkan dan seterusnya,” kata Gus Yahya, di Kantor PWNU Jatim, Surabaya, Senin, 15 Januari 2024.

Maka itu, Gus Yahya meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Presiden Jokowi tersebut. Menurutnya, isu tersebut hanya dilontarkan sekenanya oleh kelompok tertentu.

“Sudahlah, mending kita memikirkan masa depan bangsa Indonesia. Sebetulnya ini cuma orang bikin isu yang sedapatnya saja. Mari kita berkonsentrasi pada masa depan bangsa dan negara,” katanya.

Seperti diketahui, wacana pemakzulan Presiden Jokowi mencuat setelah Menko Polhukam Mahfud MD menerima kedatangan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Petisi 100 di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari 2024.

Petisi 100 itu menyerukan ide pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Perwakilah Petisi 100 yang hadir di antaranya Marwan Batubara, Faizal Asegaf, Rahma Sarita, dan Letjen Mar (Purn) Suharto.