Debarkasi Surabaya Perketat Prokes Sambut Kepulangan Jemaah Haji

Pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Juanda Internasional Surabaya. (Dok: Humas PPIH Surabaya)

Jurnas.net – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menyambut pemulangan kloter pertama jemaah haji. Salah satunya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pemulangan jemaah haji dari Tanah Suci akan dimulai pada Kamis, 12 Juni 2025. Kloter pertama ini akan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 09.20 WIB dan tiba di Asrama Haji Surabaya sekitar pukul 10.30 WIB.

Kloter pertama berasal dari Kabupaten Tulungagung. Menyusul kemudian kloter kedua dari Tulungagung pukul 11.10 WIB, dan kloter ketiga yang terdiri dari jemaah asal Kota Kediri dan Tulungagung pada pukul 20.25 WIB.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, mengatakan bahwa berbagai instansi terkait telah menyatakan kesiapan penuh menyambut kedatangan jemaah haji, termasuk Ditjen Imigrasi, Dinas Kesehatan, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK), serta maskapai Saudi Airlines.

“Seluruh pihak menyatakan siap menyambut para tamu Allah. Fokus utama kami adalah memastikan proses pemulangan berjalan lancar, tertib, dan tetap mengedepankan aspek kesehatan,” kata Sugiyo.

Baca Juga : 10 Kloter Pertama Haji Asal Jatim Tiba di Tanah Air 12 Juni

Untuk menghormati para jemaah, PPIH telah menyiapkan seremoni sederhana yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Namun sesuai arahan Kementerian Agama RI, durasi seremoni dibatasi maksimal 30 menit.

“Setelah seremoni, akan dilanjutkan pembagian koper bagasi, air zam-zam, dan paspor kepada jemaah,” katanya.

Dalam rangka mencegah penyebaran penyakit menular, pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan setibanya jemaah di asrama haji. Jika ada jemaah yang mengalami demam atau gejala lainnya, akan langsung ditangani oleh petugas kesehatan, baik dirujuk ke rumah sakit rujukan maupun ditempatkan di fasilitas karantina sementara.

“Jika kondisi memungkinkan, jemaah tetap dapat kembali ke rumah dengan protokol kesehatan yang ketat,” ucapnya.

PPIH juga mengingatkan keluarga jemaah untuk tetap menjaga kebersihan dan keselamatan dalam proses penjemputan, serta mematuhi imbauan pemerintah demi kebaikan bersama. “Kami juga mengimbau agar tidak menggelar acara penyambutan yang menghadirkan banyak orang,” pungkasnya.