Jurnas.net – Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menegaskan tiga misi besar yang wajib menjadi pegangan seluruh kader Demokrat di Jawa Timur. Penegasan ini ia sampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Demokrat Jatim di Surabaya, Rabu, 13 Agustus 2025.
Menurut Herman, Rakerda kali ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum penting untuk mengonsolidasikan kekuatan dan menyamakan langkah menuju Pemilu 2029. Ia menilai DPD Demokrat Jatim memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung suara nasional yang dapat menentukan peta politik partai di masa depan.
“Tiga misi besar ini harus dipegang teguh. Pertama, mengembalikan kejayaan Demokrat seperti tahun 2009. Kalau pun tidak persis sama, target harus realistis sesuai kondisi politik saat ini,” ujar Herman.
Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2009 Demokrat mencatat sejarah sebagai partai pemenang nasional dan berhasil mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk periode kedua.
Baca Juga : Aklamasi Munas BMI: Farkhan Evendi Kembali Nahkodai Sayap Muda Demokrat
Misi kedua, lanjut Herman, adalah menjaga popularitas dan eksistensi Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di kancah nasional. Figur ketua umum dinilai sebagai simbol persatuan dan daya tarik partai di mata publik.
“Popularitas dan eksistensi ketua umum adalah pilar penting agar Demokrat tetap relevan dan diminati rakyat,” tegasnya.
Misi ketiga, kata Herman, adalah mensukseskan pemerintahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di periode kedua, sekaligus mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di tingkat nasional.
“Bu Khofifah sudah dua periode, sehingga sejak sekarang kita harus memikirkan langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan pembangunan di Jatim. Dukungan kepada pemerintahan Pak Prabowo juga penting kita berikan,” jelasnya.
Herman menambahkan, keberhasilan pemerintah daerah maupun pusat akan berdampak positif pada kepercayaan publik terhadap partai. Karena itu, Demokrat harus aktif berkontribusi, baik lewat fungsi legislasi maupun aksi nyata di lapangan.
Ia menutup dengan pesan bahwa DPD Demokrat Jatim tidak boleh bergerak sendiri, melainkan bersinergi dari tingkat DPC hingga pengurus ranting.
“Momentum ini untuk kepentingan bersama, bukan hanya DPP. DPD harus menjadi motor penggerak semangat kebersamaan menuju Pemilu 2029,” pungkasnya.