Jurnas.net – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali menggelar Medic Air Run 2024. Kegiatan lari ini untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan bagi masyarakat.
Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Budi Santoso, menyebut presentase peningkatan angka obesitas di Indonesia setiap tahun sebesar 20 hingga 30 persen. “Agka resistensi insulin itu meningkat, jadi sel sudah tidak peka terhadap hormon insulin, akhirnya angka diabetes meningkat,” kata Budi, saat konferensi pers gelaran Medic Air Run di FK Unair Surabaya, Selasa, 27 Februari 2024.
Diabetes dan obesitas bisa dicegah, salah satunya dengan menata pola hidup. Kata dia, penyakit diabet adalah penyakit yang bisa dicegah, khsusnya tipe dua. “Tipe satu pankreas sudah rusak bawaan. Kalau tipe dua itu awalnya normal tapi karena pola hidup, gemuk dan terjadi obesitas bisa mengalami diabetes,” ujarnya.
Selain pola makan, juga olahraga, untuk menjaga tubuh tetap gerak agar meminimalisir resistensi insulin. “Kalau kita olahraga, tingkat kebugaran kita akan membaik, risiko-risiko lain terhadap resistensi insulin akan membaik dengan menurunkan berat badan,” katanya.
Baca Juga : Mahasiswa UNAIR Temukan Obat PMK dari Tanaman Kangkung Air
Budi berharap, FK Unair yang punya tanggung jawab sosial untuk menyosialisasikan kesehatan, bisa mengajak masyarakat biasa olahraga dengan lari, sehingga mengikis angka peningkatan obesitas dan diabetes.
“Olahraga lari adalah yang paling praktis, tidak membutuhkan waktu khusus, kostum khusus, tidak tempat khusus dan masyarakat banyak juga menyukai lari,” ujarnya.
Kegiatan itu diprediksi akan diikuti 2.500 hingga 3.000 peserta Surabaya Medic Air Run 26 Mei, yang tahun ini masuk dalam event perayaan ulang tahun Kota Surabaya itu.
“Untuk rutenya dimulai di depan keliling Airlangga, Viaduct, Jalan Pemuda, Jalan Basuki Rahmat, Tunjungan Plaza, dan Jalan Embong Malang, Jalan Tunjungan, balik Jalan Gubernur Suryo, kemudian Viaduct lagi jadi 10 K, 5 K motong,” pungkasnya.