Menko Pangan Targetkan 82 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis Tahun Ini

Menko Pangan Zulkifli Hasan, didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat meninjau langsung pelaksanaan perdana MBG di SMPN 2 Rogojampi, Banyuwangi. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Jurnas.net – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat menjangkau hingga 82 juta penerima manfaat pada tahun 2025. Target ini akan tercapai jika pemerintah mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp140 triliun.

Hal tersebut disampaikan Zulhas saat meninjau langsung pelaksanaan perdana MBG di SMPN 2 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin, 3 Februari 2025). Pada kesempatan tersebut, sebanyak 828 siswa menikmati makan siang gratis dengan menu bergizi dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), berupa ayam asam manis, cap cay, pisang, dan susu.

“Saya lihat Banyuwangi sudah siap melaksanakan program makan siang gratis. Ini program prioritas Presiden untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi yang baik,” kata Zulhas, didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Zulhas menjelaskan bahwa pada tahap awal, program MBG akan menyasar 15 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Namun, jika tambahan anggaran disetujui, jumlah penerima manfaat bisa meningkat drastis.

“Kalau nanti September atau Agustus ada tambahan anggaran Rp140 triliun, maka kami akan bisa menjangkau lebih dari 82 juta penerima manfaat,” katanya.

Baca Juga : Ribuan Porsi Makanan Program MBG Perdana di Banyuwangi Dibagikan ke Empat Sekolah

Menurutnya, program MBG ini merupakan langkah besar untuk menyiapkan generasi unggul dengan memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi.

“Ini adalah investasi untuk masa depan. Dengan gizi yang cukup, anak-anak bisa tumbuh lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan ke depan,” jelasnya.

Zulhas juga mengakui bahwa masih ada berbagai aspek yang perlu diperbaiki dalam implementasi program ini. Namun, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi pemerintah untuk menjalankan MBG secara bertahap.

“Tentu program ini akan terus dievaluasi. Mulai dari standarisasi gizi hingga proses penyajiannya agar semuanya berjalan optimal,” katanya.

Baca Juga : Modernisasi Peternakan Banyuwangi Hasilkan 32 Ton Susu Segar Per Hari

Di Banyuwangi, program MBG ini dilaksanakan bertahap. Pada pelaksanaan perdana, dapur SPPG di Kecamatan Rogojampi menyediakan 1.005 porsi makanan untuk anak-anak dari jenjang TK hingga SMP di wilayah sekitarnya.

Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan kesiapan Pemkab Banyuwangi dalam mendukung program nasional ini. “Inshaallah kami siap menjalankan program ini secara bertahap sesuai arahan pemerintah pusat,” kata Ipuk.

Sebagai daerah yang kaya akan bahan pangan, Ipuk menyatakan berkomitmen mendukung MBG dengan melibatkan masyarakat setempat. “Kami akan fasilitasi petani lokal untuk menyediakan beras dan buah-buahan agar program ini lebih berkelanjutan dan harga bahan pangan tetap terjangkau,” ujarnya.

Selain itu, Ipuk menambahkan bahwa program MBG dapat dikolaborasikan dengan program pemenuhan gizi lainnya yang telah berjalan di Banyuwangi, seperti pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil berisiko tinggi untuk mencegah stunting.

“Program ini adalah kelanjutan dari upaya kita memastikan kecukupan gizi anak-anak sejak dalam kandungan hingga masa pertumbuhan,” pungkasnya.