Poros Baru PKB-PDIP Berpotensi Tumbangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. (Istimewa)
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. (Istimewa)

Jurnas.net - Wacana PKB yang ingin membuat poros baru bakal sempurna, jika berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilgub Jawa Timur 2024. Bahkan, poros baru itu dianggap mampu mengalahkan pasangan incumben Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.

"PKB-PDI Perjuangan wujud perpaduan nasionalis religius. Kita mengenalnya koalisi "semangka", tentu jika ini terwujud akan menjadi kekuatan sepadan bagi koalisi ibu Khofifah" kata Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siratj, dikonfirmasi, Sabtu, 25 Mei 2024.

Baihaki lantas mengulas hasil survei terbarunya, dimana nama yang diwacanakan akan diusung PKB, KH. Marzuki Mustamar memperoleh dukungan signifikan jika dipasangkan dengan kader PDI Perjungan, Achmad Fauzi Wongsojudo, yakni 31,9 persen.

"Saya kira duet KH Marzuki Mustamar-Fauzi lebih kompetitif, dan berpotensi menjadi lawan yang tanggunh bagi incumbent," ujarnya.

Baca Juga : Said Abdullah Ingin Khofifah Gandeng Kader PDIP di Pilgub Jatim 2024

Menurutnya, pasangan Marzuki-Fauzi lebih realistis dan kokoh secara dukungan politik, dibanding nama lain yang digandeng Marzuki, seperti nama Ida Fauziyah dan Thoriqul Haq.

Kata dia, pasangan Marzuki-Fauzi mempunyai beberapa kelebihan. Diantaranya, diusung dari dua parpol pemenang di Jatim yakni PKB dan PDIP. Sehingga, arus dukungan jika kedua parpol tersebut dipastikan akan mengalir deras.

“Basis nahdliyin dan nasionalis akan bersatu. Meningat kedua tokoh itu berasal dari PKB dan PDIP sehingga akan memunculkan dukungan yang besar dari masing-masing pemilih di Parpol tersebut," katanya.

Selain pendukung dari warga nahdliyin dan basis massa parpol, sosok Achmad Fauzi yang mewakili masyarakat madura juga akan memunculkan arus dukungan yang besar di Pilgub Jatim.

“Ini juga akan menjadi kelebihan pasangan tersebut, karena memang akan muncul basis pendukung dari warga Madura yang menyebar di Jatim. Terutama di wilayah pantura, tapal Kuda dan Jawa Timur bagaian timur,” ujarnya.

[caption id="attachment_4832" align="alignnone" width="554"] Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. (Istimewa)[/caption]

Baca Juga : PAN Tak Lirik Emil Dardak Sebagai Cawagub Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Baihaki menambahkan, tanpa dukungan dari PDIP, koalisi yang akan digalang PKB dalam Pilgub Jatim mendatang akan sulit menandingi kekuatan incumbent Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baihaki lantas berpendapat, jika poros PKB-PDI Perjuangan terwujud, akan menjadi pintu masuk untuk mengalahkan Khofifah-Emil Dardak. "Kalu benar koalisi semangka ini terjadi, tentu akan menggerus potensi kemenangan ibu Khofifah," pungkasnya.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…