Water Bombing Diterjunkan Hingga 50 Kali Untuk Padamkan Kebakaran Gunung Lawu

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Water bombing saat diterjunkan dalam pemadaman karhutla Gunung Lawu di Jawa Timur. (Dok: BPBD Jatim)
Water bombing saat diterjunkan dalam pemadaman karhutla Gunung Lawu di Jawa Timur. (Dok: BPBD Jatim)

Jurnas.net - Water bombing diterjunkan sebanyak 50 kali untuk pemadaman kebakaram hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu pada Rabu, 4 Oktober 2023. Rencananya, water bombing akan kembali diterjunkan fokus pemadaman di perbatasan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis besok.

"Insya Allah besok pagi (Kamis) water bombing kembali kita terjunkan, akan diarahkan di wilayah perbatasan antara Magetan Jatim dengan Karanganyar Jateng," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto.

Pada hari ini, lanjut Gatot, helikopter diterjunkan sebanyak 50 untuk pemadaman fokus di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan. Juga diterjunkan di wilayah Karanganyar, namun hanya beberapa kali.

"Untuk hari ini, water bombing sudah kita lakukan sebanyak 25 kali mulai pagi hingga siang sebanyak 17 kali dengan sasaran wilayah Kab. Ngawi. Sore hari di wilayah Karanganyar sebanyak delapan kali," katanya.

Berdasarkan dasar update data dari Perum Perhutani Divre Jatim terkait luasan karhutla Gunung Lawu per hari ini, jumlah area terdampak karhutla Gunung Lawu telah mencapai hampir 2 ribu hektar atau tepatnya 1.990 hektar.

"Luasan lahan itu meliputi wilayah Kabupaten Ngawi seluas 1.250 hektar, Kabupaten Magetan 700 hektar, dan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah 40 hektar," ujarnya.

Tak hanya pemadaman jalur udara, Gatot mengaku petugas gabungan juga terus melakukan pemadaman jalur darat. Meskipun mengalami kesulitan seperti akses jalur yang sulit dilalui.

"Tim Gabungan BPBD bersama TNI, Polri dan sejumlah relawan di wilayah Kabupaten Ngawi dan Magetan, terus berupaya pemadaman jalur darat. Termasuk, dengan melibatkan komunitas trail untuk membantu menembus akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat," pungkasnya. (Mal/Red)

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…