Jurnas.net – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur menggelar Workshop TikTok Affiliate untuk pemberdayaan masyarakat melalui dunia digital di Rumah PAN Jatim pada Minggu, 20 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PAN menebar manfaat melalui literasi teknologi dan ekonomi digital, khususnya bagi pelaku usaha mikro dan perempuan.
Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig, menyebut bahwa workshop ini bukan sekadar pelatihan teknis, namun juga ruang kolaborasi bagi para pelaku usaha dan kreator digital untuk saling berbagi pengalaman dan strategi pemasaran modern.
“Workshop ini kami harapkan jadi sarana berbagi ilmu teknologi digital, terutama yang sudah diterapkan langsung oleh pelaku di lapangan. Kami ingin mendorong ekosistem digital yang bermanfaat dan produktif,” kata Rizki dalam sambutannya.
Kata Rizki, workshop ini merupakan bagian dari program PAN Jatim Digital Academy (PANDAI) unit khusus yang dibentuk untuk menggali, dan mengoptimalkan potensi masyarakat di bidang digital, terutama melalui pelatihan teknologi informasi, pemasaran daring, serta monetisasi media sosial.
Pria yang juga merupakan anggota Komisi XI DPR RI itu, mengatakan bahwa TikTok affiliate saat ini telah menjadi alat yang efektif bagi pelaku UMKM, terutama ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan tanpa harus membuka toko fisik.
“Kita banyak menemukan ibu-ibu yang bisa berjualan dari rumah, tanpa harus meninggalkan anak-anak atau menyewa tempat usaha. Ini adalah potret nyata kontribusi ekonomi keluarga berbasis digital,” jelasnya.
Baca Juga : Bernasib Sama, Nany Wijaya dan Dahlan Iskan Pertanyakan Polda Jatim Proses Penetapan Tersangka
Tak hanya fokus pada TikTok affiliate, PAN Jatim berencana memperluas cakupan pelatihan ke sektor digital lain yang menyentuh UMKM, pertanian, peternakan, dan pengembangan produk lokal berbasis inovasi.
Workshop ini diikuti sekitar 50 peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, mayoritas adalah perempuan pelaku usaha rumahan yang ingin meningkatkan kemampuan pemasaran digital. Dua praktisi media sosial, Lutfi Azhar Syafii dan Alam Surya Kubara, dihadirkan sebagai narasumber untuk membagikan teknik optimasi akun TikTok, pembuatan konten menarik, dan strategi menaikkan trafik penjualan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membuktikan bahwa partai politik bukan hanya bicara soal pemilu dan kursi kekuasaan. Tetapi juga hadir sebagai fasilitator perubahan dan solusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan era digital,” tandasnya.
Salah satu peserta, Estu Pamiarsih dari Nganjuk, mengaku antusias mengikuti pelatihan karena ingin memperluas jangkauan pemasaran produk jamu herbal miliknya.
“Saya punya produk sendiri, tapi belum pernah coba jualan lewat TikTok. Saya ikut ini supaya bisa nambah ilmu, biar nggak gaptek meski usia sudah tidak muda lagi,” kata Estu, pemilik usaha jamu herbal jus bawang lanang.