Pasien RS Unair Dievakuasi ke Lapangan Parkir Dampak Gempa 6,5 Magnitudo

Pasien RS Unair Surabaya dievakuasi ke lapangan parkir dampak gempa bumi. (Istimewa)

Jurnas.net – Ratusan pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, dievakuasi menyusul gempa terakhir yang berkekuatan magnitudo 6,5 sr. Mereka terpaksa dievakuasi lantaran was was dengan adanya gempa susulan.

“Gempa yang terakhir kerasa banget, dan agak lama guncangannya, kami keluar semua dan belum bisa kembali lagi karena takut,” kata Saidah, 23, salah satu keluarga pasien di RS Unair Surabaya, Jumat, 22 Maret 2024.

Baca Juga : Sejumlah Rumah dan Infrastruktur di Bawean Rusak Akibat Gempa 6 Magnitudo

Saidah mengatakan, saat kejadian dia masih menemani keponakannya yang dirawat di lantai 4. Ketika goncangan terjadi, keluarganya bersama pasien yang lain panik berlarian turun gedung melalui tangga darurat. “Saya sekarang pasrah mau gimana lagi, maksa pulang juga enggak mungkin,” ujarnya.

Senada disampaikan oleh Abdullah, 30, mengatakan saat kejadian ia sedang berada di ruang rawat inap lantai 5, menemani anaknya. Begitu gempa terjadi, ia dan istrinya langsung menggendong anaknya untuk turun gedung melalui jalur darurat. “Saat kejadian awalnya goncangan, saya lari dengan istri saya, menggendong anak,” katanya.

Ia mengatakan, pihak rumah sakit menganjurkan para pasien untuk menjauh dulu dari gedung. Sejak sore tadi hingga pukul 18.20 WIB, para pasien di rawat di lapangan parkir.

Diketahui, Berdasarkan catatan Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika kelas II Pasuruan menyebutkan, telah terjadi gempa bumi di Laut Jawa dengan parameter OT: 11.22.45 wib Latitude :5,79 LS Longitude: 112,32 BT
Magnitudo 6,0 dengan kedalaman:10 km.