Jurnas.net – Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menarget 70 persen kemenangan untuk pasangan kepala daerah atau wakil kepala daerah yang diusungnya. Termasuk Pilgub Jawa Timur yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“Kita menyadari keterbatasan tokoh tokoh yang dimiliki PKS, termasuk di Jawa Timur. Tetapi sangat mungkin, kita juga menyodorkan tokoh-tokoh eksisting yang ada di tengah masyarakat, kemudian mereka mau berjuang bersama PKS, salah satunya Bu Khofifah dan Mas Emil Dardak,” kata Syaikhu, usai Bimtek DPRD Provinsi dan kota/kabupaten se-Banten, Jakarta, dan Jawa Barat, yang digelar di Surabaya, Kamis malam, 18 Juli 2024.
Menurutnya, target kemenangan 70 persen itu sangat realistis, seiring elektabilitas dan power jagoan yang diusungnya cukup bagus. Misalnya dua nama yang dinilai layak dapat dukungan PKS di Pilgub Jatim 2024, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak.
Baca Juga : Presiden PKS Berisyarat Siap Gabung Kabinet Prabowo-Gibran
Di mana sebagian besar partai peserta Pileg 2024 yang memiliki kursi di DPRD Jatim, seperti Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PSI, PPP, dan PKS telah memberikan SK dukungan kepada pasangan petahana untuk kembali maju di Pilgub Jatim.
“Saya kira Bu Khofifah dan Mas Emil sudah lebih paham bagaimana tentang kondisi Jawa Timur. Kalau itu memang memungkinkan, ya mungkin bakal lebih baik lagi,” katanya.
Syaikhu menyebut PKS bukan tanpa alasan memberikan surat rekomendasi pada Khofifah-Emil. Pertimbangannya, ada banyak progres positif yang telah dilakukan Khofifah-Emil selama lima tahun memimpin Jatim. “Misalnya dalam E-Kopontren yakni memadukan antara edukasi dengan pemberdayaan ekonomi pesantren,” ujarnya.
Baca Juga : PKS Siap Usung Menantu Soekarwo Untuk Lawan Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya
Pertimbangan kedua, PKS melihat pasangan Khofifah dan Emil juga harmonis sampai akhir masa jabatan. Padahal, sedikit sekali kepala daerah dan wakil kepala daerah bisa beriringan dalam perjalanan memimpin.
“Ini menjadi bukti, mudah-mudahan pada lima tahun kedepan juga dengan keserasian, harmoni, sinergi di antara keduanya. Sehingga proses percepatan pembangunan di Jawa Timur, Insya Allah bisa lebih cepat lagi,” katanya.
Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024 ini, kata Syaikhu, PKS sangat terbuka menjalin kerjasama dengan semua partai. Bahkan PKS tidak membatasi diri hanya dengan partai-partai di koalisi Pilpres. “Jadi untuk Pilkada tentu konfigurasinya lebih beragam di berbagai daerah, koalisinya juga berbeda beda,” pungkasnya.