Jurnas.net – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi menyandang gelar doktor setelah berhasil menyelesaikan Ujian Terbuka di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Senin, 7 Oktober 2024. Kelulusan sebagai doktor ini, menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karir akademis dan politik AHY.
AHY mengambil disertasi berjudul “Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045”. Dalam disertasinya, AHY menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu menggerakkan, dan memotivasi sumber daya manusia untuk mencapai visi besar Indonesia.
Disertasi ini mencerminkan visi besar AHY dalam mempersiapkan Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045 dengan kepemimpinan yang transformasional serta pengelolaan SDM yang unggul. “Transformasi kepemimpinan ini adalah kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata AHY, dalam sambutannya.
Baca Juga : Demokrat Bertekad AHY Harus Jadi Capres Pada Pilpres 2029
Usai AHY, Rektor Unair Muhammad Nasih memberikan kesempatan kepada Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk menyampaikan sambutannya. Dalam kesempatan itu, SBY mengaku bangga atas pencapaian akademis AHY.
SBY juga menyatakan dengan tegas bahwa gelar doktor yang diraih putranya adalah hasil kerja keras AHY sendiri, tanpa intervensi dirinya. “Meski AHY menyandang gelar ini, semua karena jerih payahnya sendiri. Tidak ada cawe-cawe saya sebagai bapaknya,” kata SBY.
Di tengah apresiasinya itu, SBY menyelipkan permohonan maaf jika ucapannya terdengar kurang “politik.” Sejak lima tahun terakhir, SBY menyatakan lebih terfokus pada dunia seni, dan olahraga, terutama dalam mendukung olahraga voli di Indonesia.
“Sekarang saya ini lebih jadi seniman, meski bukan yang profesional. Saya juga membina olahraga voli agar semakin berkibar di Indonesia,” tandasnya.