11 Jemaah Haji Surabaya Terindikasi Covid-19 dan Tunggu Hasil Tes PCR

Pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya tiba di Bandara Juanda Internasional Surabaya. (Dok: Humas PPIH Surabaya)

Jurnas.net – Sebanyak 11 jemaah haji Debarkasi Surabaya, Jawa Timur, mengalami sakit dan terindikasi gejala covid-19. Para jemaah yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung, terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi, dan gejala pernapasan mencurigakan.

Temuan ini diperoleh dari hasil pemantauan ketat yang dilakukan oleh tim kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), menggunakan thermal scanner serta data pemantauan kesehatan melalui aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP).

“Kami melakukan skrining dengan metode ketat terhadap lima kloter yang sudah mendarat di Surabaya. Jika ada suhu tubuh di atas 38,5 derajat celsius yang disertai keluhan pernapasan, langsung kami tindak lanjuti dengan tes swab antigen dan PCR,” kata Perwira Jaga Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, Rofiud Darojat, Sabtu, 14 Juni 2025.

Rofiud mengatakan 11 orang jemaah itu telah melakukan tes antigen dan hasilnya negatif. Namun untuk lebih memastikan lagi, pihaknya melanjutkan pemeriksaan melalui tes PCR. “Sampel telah dikirim ke Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya, dan hasilnya diperkirakan keluar dalam dua hingga tiga hari,” katanya.

Baca Juga : Debarkasi Surabaya Perketat Prokes Sambut Kepulangan Jemaah Haji

Jika hasil laboratorium menunjukkan adanya infeksi covid-19, kata dia, maka jemaah yang bersangkutan akan diarahkan untuk menjalani karantina mandiri, sambil tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti memakai masker dan menghindari kerumunan. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota asal jemaah juga telah dilakukan untuk penanganan lebih lanjut.

“Meskipun saat ini status Covid-19 telah menjadi endemi, kita tetap harus menjaga kewaspadaan. Jika merasa tidak enak badan, pakailah masker, kurangi mobilitas, dan jaga etika batuk atau bersin,” pungkasnya.