Jurnas.net – Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak, berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan dan penyejahteraan masyarakat mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Pasalnya, Jawa Timur saat ini telah menempati posisi strategis, terutama dengan adanya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.
Saat ini Jatim adalah pusat perdagangan, pusat logistik nasional juga lumbung pangan nasional. Hal ini didukung dengan adanya 70 persen trayek tol laut adalah dari Jawa Timur. Selain itu Jatim menopang kebutuhan bahan pangan di 20 provinsi di Indonesia Timur.
Rincinya, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melayani 19 rute dari 39 rute tol laut, sehingga hampir 80 persen logistik di 20 provinsi Indonesia Timur disuplai dari Jawa Timur. “Mulai tahun depan Presiden Prabowo akan mulai memboyong ASN ke IKN. Maka kebutuhan logistik, arus transportasi juga akan semakin meningkat, kata Khofifah, Kamis, 21 November 2024.
Hal ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat Jatim sebagai peluang. Produk-produk usaha sektor pertanian, peternakan, dan juga perikanan yang memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan nasional harus dimaksimalkan.
Tak hanya itu, Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi yang diberi kewanangan untuk mengelola dua Pelabuhan sekaligus. Yaitu Pelabuhan udara Abdur Rahman Saleh di Malang dan juga Pelabuhan New Tanjung Tembaga di Probolinggo. “Kami berkomitmen untuk membangun interkoneksitas di seluruh wilayah Jatim,” ujarnya.
Baca Juga : Akademisi Unair Soal Survei Litbang Kompas Undecided Voters Dominan ke Khofifah-Emil
Pada periode pertama sebagai Gubernur, Khofifah mengaku pihaknya sudah merealisasikan Trans Jatim dengan lima koridor. Koridor 1 Trans Jatim sudah melayani tiga wilayah penting di Jawa Timur, yaitu Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.
Kemudian koridor 2 sudah melayani trayek Mojokerto-Surabaya, dan Koridor 3 melayani rute Mojokerto–Gresik. Berikutnya Koridor 4 Trans Jatim melayani rute bus yang menghubungkan Kabupaten Gresik dengan Kabupaten Lamongan, dan Trans Jatim Koridor 5 yang melayani rute Surabaya-Bangkalan Madura.
“Dalam dua tahun lagi kita akan menambah lima koridor untuk Trans Jatim di wilayah Gerbangkertasusila Plus. Selanjutnya juga akan dikembangkan Bus Trans Jatim untuk wilayah Madiun Raya, Malang Raya dan Jember Raya,” katanya.
Tak hanya itu, salah satu kemajuan sektor transportasi Jawa Timur adalah tapakan babak sejarah baru dengan disahkannya dokumen Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Gerbangkertasusila Plus yang dilakukan di era kepemimpinan Khofifah-Emil periode pertama.
Dokumen ini sangat penting sebagai landasan untuk realisasi perencanaan jaringan transportasi di wilayah Gerbangkertasusila Plus baik untuk Surabaya Regional Railway Line (SRRL), Mass Rapid Transit (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), Autonomous Rail Rapid Transit (ART), Bus Rapid Transit (BRT).
Menghitung hari menuju hari coblosan, Khofifah mengajak masyarakat untuk bersama sama menyukseskan gelaran Pilkada serentak menyalurkan hak pilihnya dengan pergi bersama sama ke TPS pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Baca Juga : Khofifah Pecundangi Risma, Fuad: Itu Survei Lama Diputar Sampai Sekarang
Pilkada Serentak ini menjadi gawe besar bangsa Indonesia karena baru kali pertama digelar pemilihan gubernur dan pemilihan bupati wali kota dihelat secara bersama-sama. “Itu artinya kita memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama menyukseskan gawe besar bangsa. Maka mari semua bersama-sama pergi ke TPS dan menyalurkan hak pilih,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Khofifah pun menegaskan bahwa masa kampanye tinggal dua hari lagi. Ia berharap bahwa proses kampanye yang terbangun di Jatim sesuai dengan tagline KPU yaitu seneng bareng. Dimana suasana demokrasi dan juga politik yang dibangun harus bernafas riang gembira, tidak adu domba dan membawa suka cita.
“Semoga yang terbangun selama masa kampanye adalah seneng bareng. Karena politik harus diiringi dengan suka cita. Titip salam untuk semua keluarga,” pungkas Khofifah.