Jaga Produksi Pangan Dampak El Nino, Bupati Ipuk Intruksikan Dinas Terkait Pantau Debit Air Irigasi

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Bupati Banyuwangi Ipuk saat meninjau pertanian di wilayahnya. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi Ipuk saat meninjau pertanian di wilayahnya. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Jurnas.net - Pemkab Banyuwangi menyiapkan langkah antisipasi menghadapi dampak fenomena el nino yang memicu kemarau panjang. Bupati Ipuk Fiestiandani memerintahkan dinas terkait untuk terus memantau dan memastikan produksi pangan terjaga sebagai dampak El Nino.

"Saya minta OPD untuk cek di lapangan masing-masing. Dinas PU pengairan pantau terus debit air di dam-dam dan bendungan untuk memastikan sawah teraliri air dengan baik. Pun Dinas Pertanian cek produksi beras karena kemungkinan produksi padi tidak bisa seproduktif sebelumnya, walaupun posisi stok beras kita masih surplus hingga akhir tahun ini," kata Ipuk, Senin, 2 Oktober 2023.

Ipuk menjelaskan data dari Dinas PU Pengairan menunjukkan bahwa tampungan air di sejumlah dam di Banyuwangi relatif mencukupi. Meskpun kondisi debit air saat ini lebih kecil dibanding waktu normal, namun masih mencukupi untuk mengairi persawahan.

“Hasil pantauan di lapangan, saat ini reservoir di sejumlah dam bisa dibilang aman. Petani yang menanam padi masih bisa melanjutkan aktivitasnya, namun kami imbau menanam varietas padi yang toleran terhadap kekurangan air,” kata Ipuk.

Kondisi debit air sejumlah dam di Banyuwangi seperti dam Karangdoro debit airnya 8000 liter/detik bisa mengairi sawah 16.165 ha, dam Tengoro debit air 1209 liter/detik mengairi 1074 ha, bendung Stail Genteng debit 2624 liter/detik untuk 5.711 ha, bendung Porolinggo Glenmore debit airnya 1300 liter/detik mengairi sawah seluas 3515 ha. Sementara Waduk Bajulmati masih menyimpan 8 juta meter kubik.

Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menambahkan terkait antisipasi El Nino pihaknya bersama Dinas Pertanian telah mengimplementasikan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang disusun berdasar kondisi ketersediaan air irigasi. Untuk saat ini, ada 7.408 ha sawah padi yang masuk dalam RTTG yang perlu mendapatkan air.

“Meski dengan kondisi kekeringan saat ini membutukan pasokan air hingga 1,5 kali lipat dari kondisi normal, saya kira kapasitas dam yang ada masih cukup bisa mengairi sawah hingga bulan November ke depan,” kata Guntur.

El nino ini, terang Guntur, menyebabkan tingkat evaporasi (penguapan) air di lahan pertanian sangat tinggi, sehingga sawah cepat kering. Maka Guntur berharap kebijaksanaan dari para petani.

“Saya mohon agar para petani bisa menghemat penggunaan air. Apabila ada kekurangan segera laporkan ke kami agar bisa disuplai dari irigasi terdekat,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, stok beras di Banyuwangi jumlahnya mencukupi sampai akhir tahun. Total luas panen padi di Banyuwangi untuk bulan September, Oktober dan November ada 28.875 hektar dengan produksi 192.797 ton gabah atau 122.807 ton beras. Sementara jumlah konsumsi beras penduduk Banyuwangi berkisar 14 ribu ton/bulan. (Din/Mal)

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…