Peringati Hari Anak Sedunia, Banyuwangi Gelar Rembug Anak dan Perempuan

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Banyuwangi gelar rembug anak dan perempuan dalam memperingati Hari Anak Sedunia. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi gelar rembug anak dan perempuan dalam memperingati Hari Anak Sedunia. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Jurnas.net - Peringatan Hari Anak Internasional yang dilaksanakan tiap 20 November menjadi momentum bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Rembug Anak dan Perempuan di Pelinggihan Dinas Pariwisata Banyuwangi, Senin, 20 November 2023.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai medium menerima masukan dari kalangan yang banyak termarginalkan dalam pengambilan kebijakan.

“Apa yang dihasilkan dari forum ini, akan kami jadikan pertimbangan untuk penyusunan program kerja ke depannya,” ujarnya.

Anak-anak, lanjut Ipuk, selama ini hanya menjadi obyek. Tidak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan. Sehingga banyak kebijakan yang kemudian tidak sepenuhnya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. “Kami ingin mendengar langsung usulan mereka,” kata Ipuk.

Dalam Rembug Anak itu, dihasilkan sejumlah usulan. Hal itu dihasilkan dari diskusi oleh sejumlah pelajar setingkat SMP dan SMA se-Banyuwangi. Nabila Patricia Elita, Ketua Forum Anak Banyuwangi, menyampaikan sejumlah rekomendasi hasil rembug tersebut.

Ada enam kluster yang dibahas. Mulai dari hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus.

“Kami menginginkan layanan yang inklusif untuk anak-anak, khususnya bagi penyandang disabilitas. Kami juga berharap akan adanya Children Center yang menjadi ruang kreatif dan rekreatif bagi anak-anak Banyuwangi,” kata siswi SMAN 1 Glagah itu.

Selain Rembug Anak, juga diselenggarakan Rembug Perempuan. Rembug ini diikuti berbagai organisasi perempuan di Banyuwangi. Seperti Muslimat, Fatayat, Aisyatul Naisyiyah, dan sejumlah ormas perempuan berbasis agama. Ada juga PKK, aktivis perempuan hingga akademisi perempuan.

Rembug Perempuan sendiri membahas seputar keluarga, kesehatan, sosial, ekonomi hingga infrastruktur. Dalam sejumlah rekomendasinya, rembug ini banyak menyoroti tentang pelibatan perempuan di lingkup pemerintahan desa.

“Pemberdayaan perempuan harus dimulai dari level desa. Di antaranya dengan penganggaran yang lebih berpihak pada kaum perempuan,” kata Ainur Rizqi, yang menjadi juru bicara dari kluster ekonomi pada Rembug Perempuan tersebut.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Banyuwangi, Suyanto Waspotondo, sebagian rekomendasi tersebut, sedikit banyak telah diserap dalam program kerja Pemkab Banyuwangi.

“Tentu saja masih ada sejumlah keterbatasan. Namun dengan rekomendasi ini akan semakin mendorong kami untuk terus mengoptimalkannya,” pungkasnya. (Din)

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…