Pj Wali Kota Batu Bertekad Zero Penderita Polio

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat meninjau pelaksanaan imunisasi polio. (Istimewa)
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat meninjau pelaksanaan imunisasi polio. (Istimewa)

Jurnas.net - Sebanyak 24.677 anak di Kota Batu, Jawa Timur, dipastikan mendapat imunisasi polio. Pada tahap pertama ini menyasar 6.282 anak di Kota Wisata tersebut.

"Kami berharap seluruh orang tua memiliki kesadaran untuk memberikan imunisasi polio kepada putra putrinya, sehingga tidak ada penderita polio di Kota Batu," kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Kamis, 18 Januari 2024.

Aries mengatakan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di wilayahnya dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 15 hingga 20 Januari 2024, dan tahap kedua dijadwalkan pada 19 hingga 24 Februari 2024.

Pemerintah setempat menyiapkan 292 pos pelayanan untuk Sub PIN Polio ini. Selain di gelar di posyandu, masyarakat juga bisa mendatangi puskesmas, Sekolah Dasar (SD), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Menurutnya, banyaknya lokasi yang disiapkan itu diharapkan dapat mengoptimalkan PIN, sehingga bisa mencegah anak- anak terkena penyakit lumpuh layu akibat virus polio. "Penyakit polio termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, karena polio sangat menular, polio bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian," katanya.

Oleh karena itu, Aries mengimbau agar ibu-ibu tidak ragu untuk memberikan imunisasi Polio kepada anak, karena vaksin yang digunakan pada PIN Polio adalah vaksin generasi terbaru yaitu Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 atau nOPV2.

Vaksin tersebut diberikan sebanyak dua tetes dengan interval minimal satu bulan. Sasarannya adalah anak usia 0 hingga 8 tahun minus satu hari. "Ibu-ibu tidak ragu, karena vaksin yang digunakan ini generasi terbaru, sehingga aman bagi anak," tukas pria yang juga Kepala Dinas Pendidikan Jatim itu.

[caption id="attachment_3410" align="alignnone" width="1080"] Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, saat meninjau pelaksanaan imunisasi polio. (Istimewa)[/caption]

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Susanna Indahwati, menegaskan bahwa imunisasi polio sangat penting bagi anak, khususnya usia 0-7 tahun atau 8 tahun minus satu hari.

Jika virus polio tersebut masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, maka dikhawatirkan terpapar polio. Kata dia, penyakit polio termasuk salah satu penyakit yang berbahaya, karena polio sangat menular, dan bisa menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.

"Polio ini juga menyebabkan kecacatan permanen, polio tidak ada obatnya, bila satu anak terinfeksi polio maka satu negara beresiko terinfeksi," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus Polio.

Ada beberapa faktor risiko terjadinya penularan virus Polio ini. Yaitu, rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik. "Di antaranya seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari," tandasnya.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…