Pemuda Banyuwangi Sukses Berdayakan Warga Jadi Peternak Kambing Perah

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi ternak kambing perah di wilayahnya. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi ternak kambing perah di wilayahnya. (Dok: Humas Pemkab Banyuwangi)

Jurnas.net - Seorang peternak di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro berhasil mengangkat ekonomi warga melalui budidaya kambing perah. Ia merangkul puluhan orang untuk membudidayakan kambing dengan sistem gotong royong.

Peternak tersebut adalah Antok, 37. Dia merintis Avatar Farm dalam kurun relatif singkat, yakni sejak 2021. Dengan merangkul warga Temulung dan sekitarnya, ia berhasil membudidayakan kambing dari awalnya 10 ekor menjadi sekitar 600-an ekor.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang mengunjungi peternakan tersebut di sela Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di desa Telemung, Rabu, 31 Januari 2024. Ipuk mengapresiasi peternakan kambing perah Avatar Farm yang berkonsep pembudidayaan masyarakat. Apalagi, manfaat ekonomi dari budidaya itu bisa dirasakan oleh masyarakat luas.

"Ini keren, ya. Berbagi dengan masyarakat melalui pemberdayaan. Jadi sama-sama menguntungkan, sama-sama mendapat manfaat," kata Ipuk, Kamis, 1 Februari 2024.

Apa yang dilakukan oleh Avatar Farm, kata dia, menunjukkan bahwa dunia peternakan memiliki potensi yang cukup besar apabila dijalani secara serius dan penuh inovasi. "Ini bisa dijadikan contoh oleh anak muda lain, yang ingin masuk ke dunia peternakan," ucapnya.

Sementara Antok menceritakan mengawali bisnis peternakan dengan modal awal Rp 75 juta. Dia membeli sepuluh ekor kambing jenis sapera dan etawa. Serta membangun kandang di area perkebunan kopi.

Selama sekitar setahun, kambing-kambing itu diternak secara mandiri. Setelah jumlahnya bertambah, ia mulai mengajak warga untuk beternak bersama. "Kambing betina yang hamil saya titipkan ke warga untuk dirawat. Nanti hasil susunya saya beli. Kalau kambingnya beranak, hasilnya dibagi," kata Antok.

Awalnya hanya satu-dua orang warga yang ikut bekerja sama dengan Antok. Namun lambat laun, jumlah peminat semakin banyak. Bukan hanya warga Desa Telemung, tapi juga desa-desa sekitar seperti Pesucen dan Bangsring. "Sekarang sudah ada sekitar 40-an warga yang ikut bergabung, dengan total sekitar 500 kambing," ujarnya.

Di kandang yang ia kelola, Anton mengurus sekitar 35 ekor kambing perah. Sementara puluhan warga mitranya menernakkan lebih dari 500 ekor kambing. Itu artinya tiap warga mitra Avatar Farm bisa menernakkan lebih dari sepuluh ekor kambing per orang.

"Setiap dua minggu sekali, satu peternak bisa menyetorkan sekitar 250 liter susu segar. Susu-susu itu kemudian saya kirim ke pabrik yang ada di Yogyakarta," ujarnya.

Harga susu kambing di tingkat peternak seharga Rp15 ribu per liter. Itu artinya, satu peternak bisa mengantongi hasil hingga Rp3,75 juta per dua pekan. Sebagai pemilik kambing, Avatar Farm juga mendapat perolehan bagi hasil dari nilai yang didapat oleh peternak mitra.

Selain mendapat penghasilan dari penjualan kambing, para mitra juga akan mendapatkan bagi hasil dari tiap ternak yang dilahirkan. Avatar Farm juga secara rutin berbagi ilmu budidaya kepada warga agar susu hasil perah sapi bisa maksimal.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi drh. Nanang Sugiharto menambahkan, wilayah Kecamatan Kalipuro merupakan salah satu sentra kambing perah di Banyuwangi. Populasi kambing perah di wilayah tersebut sebanyak 20 ribu ekor.

"Untuk wilayah Desa Telemung, populasinya sekitar 6 ribu ekor. Dengan total produksi susu rata-rata 2 ribu liter per hari," kata Nanang.

Selain dihuni banyak kambing perah, Desa Telemung juga menjadi salah satu sentra perkebunan kopi, manggis, dan durian. Alhasil, dunia peternakan dan pertanian bisa saling berkesinambungan. "Di sini, kotoran ternak dari kandang kambing biasa dimanfaatkan oleh warga sebagai pupuk organik. Jadi semua bisa bernilai ekonomis," pungkasnya.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…