Jurnas.net – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) mempertegas komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dengan ikut berpartisipasi dalam Jatim Fest 2025, bersama Holding BUMN Danareksa dan sejumlah anggota holding lainnya.
Ajang tahunan yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 1–5 Oktober 2025 ini menjadi momentum penting bagi SIER dan Holding Danareksa dalam memperluas akses pasar serta memperkuat daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan.
Partisipasi Holding Danareksa pada perhelatan yang juga memeriahkan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur tersebut menjadi bukti nyata komitmen BUMN dalam membangun ekosistem ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
EVP Corporate Secretary Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja, mengatakan bahwa keikutsertaan di Jatim Fest bukan sekadar promosi, tetapi bagian dari langkah strategis untuk membantu UMKM naik kelas melalui peningkatan penjualan, penguatan merek, dan perluasan jejaring bisnis.
“Holding Danareksa berkomitmen memperkuat ekonomi yang inklusif dan berkeadilan melalui pemberdayaan UMKM, selaras dengan Asta Cita Pemerintah,” kata Agus, Rabu, 8 Oktober 2025.
Dalam kegiatan ini, Holding Danareksa menggandeng empat perusahaan anggota, yakni PT SIER, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), dan PT Nindya Karya.
Mereka bersama-sama menghadirkan tujuh UMKM binaan unggulan yang memamerkan beragam produk kreatif – mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga mainan edukatif. Kolaborasi ini menjadi wujud sinergi antaranggota holding dalam menghubungkan potensi ekonomi lokal dengan peluang pasar nasional.
Sebagai pengelola kawasan industri terbesar di Indonesia Timur, SIER memainkan peran strategis dalam mendampingi UMKM binaan agar siap bersaing di pasar yang lebih luas. Melalui program pembinaan berkelanjutan, pelatihan, dan partisipasi dalam berbagai pameran berskala nasional, SIER terus mendorong UMKM untuk tidak hanya tangguh secara produksi, tetapi juga unggul dalam inovasi dan pemasaran.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER, Jefri Ikhwan Maarif, menegaskan bahwa partisipasi SIER di Jatim Fest merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program Holding Danareksa untuk memperkuat ekosistem UMKM di Jawa Timur.
“Melalui Jatim Fest, UMKM binaan SIER tidak hanya memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat luas, tetapi juga membangun jejaring baru dengan mitra potensial dari berbagai sektor, termasuk industri dan lembaga keuangan,” ujar Jefri.
Baca Juga : SIER Jadi Pioner Ajukan Sertifikasi Halal Air Daur Ulang: Jamin Kepercayaan Tenant Industri F&B
Ia menambahkan, SIER secara konsisten memberikan pendampingan dan fasilitasi komprehensif bagi UMKM, mulai dari pelatihan peningkatan kapasitas produksi, pengelolaan keuangan, hingga dukungan promosi di berbagai ajang nasional.
“Sinergi bersama Holding Danareksa memberikan nilai tambah yang besar bagi kami di SIER. Kami ingin menjadi jembatan yang menghubungkan potensi lokal dengan peluang pasar nasional dan global,” pungkas Jefri.
Partisipasi Danareksa Group dalam Jatim Fest 2025 juga membuahkan hasil manis. Holding ini meraih Piagam Penghargaan ‘Best of The Best Variety Product’, sebagai apresiasi atas keberhasilan menampilkan ragam produk UMKM binaan yang mencerminkan kreativitas dan kekayaan potensi ekonomi daerah.
Dengan lebih dari 45 ribu pengunjung selama penyelenggaraan, Jatim Fest 2025 menjadi wadah strategis bagi UMKM binaan Danareksa Group untuk memperluas kolaborasi bisnis, menjalin kemitraan investasi, dan membuka akses pembiayaan baru.
Data Kementerian Koperasi dan UMKM mencatat, terdapat lebih dari 65,4 juta pelaku UMKM di Indonesia yang menyerap 97% tenaga kerja nasional dan berkontribusi 61% terhadap PDB. Karena itu, pemberdayaan UMKM menjadi langkah vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Hingga kini, Holding Danareksa telah membina lebih dari 1.000 UMKM di seluruh Indonesia, melalui program pendampingan, pelatihan, akses permodalan, serta fasilitasi pasar. Upaya kolaboratif ini diharapkan terus menjadi energi positif bagi transformasi ekonomi daerah, khususnya di Jawa Timur.
