Jurnas.net – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) terus memantapkan posisinya sebagai pemimpin dalam pengelolaan kawasan industri berkelanjutan. Bukti dari upaya luar biasa ini adalah penghargaan “Outstanding Green Industrial for Sustainable Economic Growth” yang dianugerahkan oleh CNN Indonesia.
Penghargaan ini menjadi penegas sekaligus menggarisbawahi dedikasi SIER, dalam menciptakan kawasan industri hijau, yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Penghargaan istimewa ini diterima langsung Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, dalam acara CNN Indonesia Award 2024 yang diselenggarakan di The Westin Surabaya pada Rabu, 25 September 2024.
Sejumlah tokoh hadir dalam penghargaan ini. Diantaranya Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono, Chairman CT Corp dan Komisaris Utama Chairul Tanjung, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Gubernur Jatim periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa.
Selain itu, hadir juga anggota DPR RI Said Abdullah, Kajati Jatim, Mia Amiati, Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo SSi MSi PhD Med Sc dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman.
Baca Juga : SIER Raih Penghargaan Silver Rank dari ASRRAT, Dirut: Jadi Motivasi untuk Terus Berinovasi
Sementara selaku Dewan Pakar CNN Indonesia Award 2024 yakni; Board of News Director CNN Indonesia, Desi Anwar; Deputy Editor in Chief CNN Indonesia, Ike Agestu; CNN Indonesia Division Head, Niki Charles Laoh; dan Kepala Biro CNN Indonesia Jawa Timur, M Walid.
Setelah menerima penghargaan tersebut, Didik menyampaikan terima kasih kepada CNN Indonesia atas penghargaan tersebut, dan menyampaikan ini adalah peran seluruh insan SIER termasuk tenant dan investor, yang telah bekerja keras mengintegrasikan prinsip keberlanjutan ke dalam operasional kawasan industri.
“Penghargaan ini merupakan pengakuan atas komitmen dan dedikasi dalam menciptakan kawasan industri hijau yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kami akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan energi, limbah, dan air untuk memastikan keseimbangan antara kemajuan industri dan kelestarian lingkungan,” kata Didik.
Didik mengatakan, SIER telah merintis berbagai inisiatif kawasan industri yang berkelanjutan yang mendukung transformasi kawasan industri hijau, di antaranya pengelolaan sampah terpadu.
Salah satu inovasi unggulan SIER, kata Didik, adalah pendirianTempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lestari di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). TPST Lestari PIER ini menerapkan konsep Zero Waste to Landfill, di mana tidak ada sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Semua limbah diolah agar bisa didaur ulang, digunakan kembali (reuse), atau diolah menjadi energi melalui teknologi inovatif.
“Konsep zero waste to landfill ini mencerminkan komitmen kami untuk menciptakan kawasan industri hijau yang berkelanjutan. Sampah yang dikelola di TPST Lestari PIER digunakan untuk berbagai keperluan yang mempunyai nilai ekonomi seperti RDF (refuse derived fuel), plastik daur ulang, pembuatan pupuk organik serta barang daur ulang lainnya, yang semuanya mendukung siklus ekonomi sirkular,” jelas Didik.
Baca Juga : SIER Resmikan SPKLU Fast Charging 120 KVA Pertama di Jatim, Bisa Digunakan Umum
Selain itu, lanjutnya, SIER juga menerapkan program Zero Liquid Discharge (ZLD) dalam pengelolaan air limbah di kawasan industrinya. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa air effluent yang dihasilkan akan diolah menggunakan teknologi canggih hingga memenuhi standar kualitas air yang dapat digunakan kembali dalam proses industri.
“Dengan program ZLD, kami memastikan bahwa air limbah dikelola secara bertanggung jawab, sehingga tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan dapat digunakan kembali untuk berbagai keperluan,” lanjut Didik.
Tak hanya itu, SIER juga terus berinovasi dalam penggunaan energi terbarukan di fasilitasnya, termasuk pemasangan panel surya yang mendukung penggunaan energi bersih. Selain itu, SIER telah mengurangi ketergantungan pada energi fosil dengan meningkatkan efisiensi energi di seluruh proses operasionalnya.
“Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah tersedia di kawasan SIER juga menjadi bagian dari langkah untuk mendukung transformasi energi menuju kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon,” kata Didik.
SIER memastikan, seluruh limbah padat dan cair yang dihasilkan di kawasan industrinya dikelola secara efektif. Fasilitas pengolahan air limbah (IPAL) yang telah dibangun memungkinkan SIER mematuhi standar ketat dalam pengelolaan air limbah, sementara teknologi modern yang digunakan memastikan bahwa air limbah diolah dengan baik sebelum digunakan kembali atau dilepaskan ke lingkungan.
Baca Juga : Untuk Kedua Kalinya, SIER Kembali Raih ASEAN Risk Award 2024
Dengan diterimanya penghargaan ‘Outstanding Green Industrial for Sustainable Economic Growth’ ini, kata Didik, SIER semakin memperkokoh reputasinya sebagai pemimpin kawasan industri hijau yang berkomitmen tidak hanya terhadap keuntungan ekonomi, tetapi juga terhadap kesejahteraan lingkungan dan masyarakat.
Didik menegaskan, penghargaan ini merupakan cerminan dari filosofi SIER yang memadukan kepentingan bisnis dengan kelestarian alam.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan menjaga keseimbangan antara kepentingan bisnis dan keberlanjutan lingkungan. Melalui inovasi dan teknologi, kami akan terus berkontribusi pada masa depan industri yang lebih hijau,” pungkas Didik, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengucapkan selamat kepada penerimaan penghargaan. Adhy mengatakan, jika penghargaan ini diberikan berdasarkan penelitian yang sangat obyektif. “Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi yang lebih baik lagi untuk kemajuan Indonesia,” tandasnya.