Diskop dan UKM Jatim Berbagi Tips Optimasi Media Sosial Untuk Tingkatkan Omset UMKM

Puluhan pelaku UMKM mengikuti workshop penguatan usaha UMKM. (Istimewa)

Jurnas.net – Puluhan pelaku UMKM khususnya wirausaha muda mengikuti workshop penguatan usaha UMKM di Surabaya, Selasa, 5 Desember 2023. Dalam pelatihan, pelaku UMKM fokus belajar bagaimana memanfaatkan media sosial untuk tingkatkan omset dan pengembangan bisnis yang ditekuni.

“Kita terus mondorong peningkatan inovasi, daya saing, dan pertumbuhan berkelanjutan menuju UMKM Go Global dan Go Digital,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Andromeda Qomariah, dalam sambutannya.

Pada era digitalisasi 4.0, lanjut Andromeda, UKM diharapkan terus mengembangkan potensi untuk dapat memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk, serta kuantitas yang dapat memenuhi pasar modern maupun pasar internasional.

Menurutnya, perkembangan penggunaan teknologi produk menjadi pendorong untuk semakin berkembangnya para wirausahawan baru. “Dengan logo, packaging, proses produksi yang tersertifikasi dan pemasaran yang bagus mendongkrak usaha-usaha para wirausaha untuk lebih dapat bersaing ke pasar modern dan global,” katanya.

penggunaan merek, logo, desain kemasan dan sertifikasi serta standarisasi suatu produk sangatlah mendukung untuk produk yang berkualitas.

“Penggunaan IT untuk pengembangan produk sangatlah penting. banyaknya aplikasi guna menunjang suatu produk menjadi hal yang sangat penting. konten-konten sosial media sangatlah penting,” jelasnya.

Guna mendorong usaha dari peserta kali ini, setelah mengikuti workshop, peserta akan memperoleh souvenir berupa ringlight dan trypot untuk dapat mendukung promosi usahanya.

Seperti diketahui, Perekonomian Jatim mencapai Rp 2.730 triliun dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,34%. Konsep ekonomi Jatim merupakan ekonomi yang inklusif yang berbasis ekonomi kerakyatan.

Kondisi ini ditandai dengan peran yang sangat strategis dari koperasi umkm yang menjadi bakcbone perekonomian jawa timur dengan kontribusi sebesar 57,81 persen.

Kemampuan UMKM menyerap 97% dari total tenaga kerja memberikan bukti bahwa UMKM yang tercatat sebanyak 9,78 juta itu menjadi salah satu usaha yang mampu bertahan  dan penopang perekonomian dan dapat menyerap tenaga kerja terbanyak dibanding sektor usaha lainnya. (Mal)