Gizi Jadi Krisis: Menu Makan Bergizi Gratis Enam Sekolah di Bangkalan Diduga Basi

Menu makan bergizi gratis (MBG) di SMAN 10 Surabaya. (Insani/Jurnas.net)

Jurnas.net – Ratusan porsi makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, diduga basi sebelum sempat dikonsumsi pada Selasa, 16 September 2025. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Mlajah, Kecamatan Kota, dan berdampak pada enam sekolah yang menerima distribusi makanan.

Dugaan makanan basi terungkap saat seorang siswa SD mencium bau tak sedap dari lauk olahan daging sapi yang diterimanya. Guru sekolah segera melakukan pengecekan dan menemukan bahwa seluruh paket MBG mengeluarkan aroma tidak layak konsumsi.

Sedikitnya tiga SD dan tiga SMA terkena imbas. Ribuan porsi makanan kemudian langsung dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Martajasa, selaku penyedia.

Kepala SMAN 3 Bangkalan, Hendrik Dewantara, menegaskan tidak ada siswa yang sempat mengonsumsi makanan tersebut. “Dari 552 penerima di sekolah kami, seluruh paket makanan yang datang langsung kami tahan dan kembalikan karena baunya tidak sedap. Tidak ada satu pun siswa yang sampai memakannya,” kata Hendrik, Jumat, 19 September 2025.

Baca Juga : Program Makan Bergizi Gratis Ternoda: Siswa SMAN 15 Surabaya Temukan Menu Basi

Kepala Dinas Bangkalan, Moh. Yaqub, mengaku langsung bergerak cepat dengan menginstruksikan seluruh kepala sekolah, agar lebih berhati-hati dalam distribusi program MBG. “Kami minta guru melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum makanan dibagikan ke siswa. Jangan sampai ada yang tidak layak konsumsi sampai ke anak-anak,” kata Yaqub.

Kasus ini menambah catatan kritis publik terhadap implementasi program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan pemerintah. Selain menyangkut kualitas makanan, peristiwa ini memunculkan tuntutan agar pengawasan distribusi diperketat, demi menjamin kesehatan siswa sebagai penerima manfaat

Sebelumnya, menu makanan program MBG dalam kondisi basi, juga ditemukan di sejumlah daerah di Jatim, yaitu Lamongan dan Surabaya. Bahkan, dalam menu makanan MBG di Surabaya sempat ditemukan adanya ulat.