Jurnas.net – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) melakukan acara pelepasan salah satu komisaris terbaiknya, Wardah Nafisah, yang harus mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilkada Pasuruan 2024. Wardah telah mengabdi menjadi komisaris independen PT SIER selama dua tahun sejak September 2022.
Acara pelepasan dilakukan di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) yang merupakan kawasan industri di bawah manajemen PT SIER, pada Sabtu (21/9/2024). Hadir dalam acara itu Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono dan Komisaris Utama PT SIER, Suwartomo.
Dalam kesempatan itu, Wardah mengungkapkan terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya selama dua tahun, untuk mengabdikan diri di PT SIER dengan ikut meningkatkan investasi dan lapangan kerja.
“Terima kasih telah diberikan kesempatan untuk mengabdi dan berkontribusi di PT SIER. Saya banyak kekurangan, banyak yang tidak saya ketahui. Untuk itu sebuah kehormatan bagi saya bisa belajar banyak dengan orang-orang hebat di SIER selama dua tahun ini. Disini saya adalah murid, banyak belajar dengan insan SIER utamanya dengan direksi dan komisaris,” kata Wardah, Senin, 23 September 2024.
Wardah juga menceritakan peran dan pengalamannya selama menjabat sebagai komisaris independen sejak 2022 lalu, di mana ia fokus mengawasi dan memantau kinerja perusahaan, terutama dalam manajemen risiko.
“Menjadi komisaris independen di PT SIER telah memberi saya banyak pengalaman berharga. Terutama dengan keberadaan anak perusahaan, PIER, yang menciptakan ikatan emosional tersendiri bagi saya. Saya akan membawa banyak hikmah dari masa tugas ini untuk masa depan,” katanya.
Selain itu, Calon Wakil Bupati (Cabup) Pasuruan itu juga menyoroti tantangan dalam kemudahan berbisnis di Pasuruan, yang menurutnya masih kurang memadai dalam hal infrastruktur yang mendukung investasi.
Ia berharap agar ke depannya, kemudahan berusaha, bekerjasama dengan perusahaan negara, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat lebih dioptimalkan. “Kolaborasi yang baik, terutama dengan perusahaan negara, bisa menciptakan simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan,” ungkapnya.
Baca Juga : SIER Resmikan SPKLU Fast Charging 120 KVA Pertama di Jatim, Bisa Digunakan Umum
Menurut Wardah, pemerintah memiliki peran sangat penting untuk memfasilitasi kemudahan berusaha dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi. “SIER sebagai kawasan industri milik pemerintah yang sangat membantu menciptakan investasi yang muaranya dapat menciptakan lapangan kerja,” tandasnya.
Sementara itu, Dirut PT SIER Didik Prasetiyono, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kontribusi Wardah selama menjabat komisaris independe PT SIER. Ia mengakui Wardah telah membawa dampak positif bagi kemajuan perusahaan.
Selama dua tahun mengabdi di SIER, lanjut Didik, Wardah telah membangun iklim investasi yang baik, memberikan saran kemudahan investasi dan ikut menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup besar.
“Bu Wardah telah berperan aktif dalam memberikan pengawasan, saran dan masukan dalam mengembangkan kawasan industri. Hal itu terbukti dengan masuknya investasi di PIER yang merupakan investasi terbesar sepanjang 50 tahun SIER berdiri. Yakni perusahaan dari Korea Selatan KT&G dengan nilai investasi mencapai Rp6,9 triliun,” kata Didik.
Dengan masuknya KT&G di PIER ini, mampu menciptakan lapangan kerja baru mencapai 1.200 orang untuk warga Pasurudan dan sekitarnya.
Salah satu kontribusi besar Wardah lainnya, kata Didik, adalah pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Lestari yang berkapasitas mencapai 30 ton per hari. TPST Lestari dengan konsep zero waste to landfill ini merupakan yang pertama di Indonesia yang ada di kawasan industri.
Baca Juga : SIER Industrial Run 2024 Dianggap Terbaik, Sajikan Pemandangan Asri di Pusat Industri
Didik menjelaskan, pengelolaan sampah zero waste to landfill adalah konsep pengelolaan limbah di mana tidak ada sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir (landfill). Dalam pendekatan ini, semua limbah diupayakan untuk didaur ulang, digunakan kembali (reuse), atau diolah untuk menghasilkan energi sehingga tidak ada yang dibuang langsung ke tanah. Seperti digunakan untuk pupuk organik, pakan magot dan barang daur ulang lainnya.
“Prinsip ini sejalan dengan konsep green industry yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menghemat sumber daya alam, dan mendukung keberlanjutan. Konsep ini juga sering diterapkan dalam industri dan bisnis yang berkomitmen untuk mengurangi limbah dan memaksimalkan efisiensi penggunaan material,” ungkapnya.
Komisaris Utama PT SIER, Suwartomo juga memberikan apresiasi atas dedikasi yang telah diberikan Wardah selama menjadi komisaris independen PT SIER.
“Kami mewakili dewan komisaris menyampaikan terima kasih kepada Ibu Wardah Nafisah yang telah bergabung dengan SIER selama dua tahun terakhir. Banyak inovasi dan kontribusi dari Ibu Wardah berikan sehingga meningkatkan kinerja SIER,” ujarnya.
Sesuai aturan pilkada, Wardah yang menjadi pejabat publik dengan menduduki komisaris independen perusahaan BUMN harus mengundurkan diri jika menjadi peserta pilkada. Wardah merupakan lulusan Master of Business Administration (MBA) dari Coventry University of London.
Wardah juga merupakan cucu ulama terkenal di Jawa Timur yakni almarhum KH Abdul Hamid Pasuruan dan putri dari KH Idris Hamid.