Paslon AMIN Gagas Kontrak Farming Untuk Sejahterakan Petani

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Cawapres 01 Muhaimin Iskandar saat bertemu petani di Betutu Tepi Sawah Ronggojampi, Kabupaten Banyuwangi. (Dok: Humas Timprov AMIN Jatim)
Cawapres 01 Muhaimin Iskandar saat bertemu petani di Betutu Tepi Sawah Ronggojampi, Kabupaten Banyuwangi. (Dok: Humas Timprov AMIN Jatim)

Jurnas.net - Cawapres nomor 1 Muhaimin Iskandar menggagas program kontrak farming. Sebuah gagasan yang nantinya bermuara kepada desain ketahanan pangan nasional.

Cak Imin, demikian ia disapa, mengatakan bahwa desain pangan nasional ini nantinya akan jadi gagasan potensial, serta menyentuh kepada hal-hal yang substansial. Salah satunya soal kebijakan dimulai dari atas hingga ke bawah. Namun, itu bisa direalisasikan jika paslon nomor urut 1 mendapat amanat rakyat pada Pilpres 2024.

"Nanti begitu AMIN menang kita lakukan desain pangan nasional perubahan-perubahan substansial, kebijakan dari atas maupun ke bawah satu kesatuan," kata Cak Imin, saat bertemu petani di Betutu Tepi Sawah Ronggojampi, Kabupaten Banyuwangi, Kamis, 28 Desember 2023.

Ketua Umum PKB itu mengaku dirinya kerap menerima keluhan petani setiap kali berkunjung ke daerah-daerah. Keluhannya satu, yakni soal harga produksi pertanian yang tinggi, dan tidak sebanding dengan harga jual yang diperoleh petani. "Jadi, tidak ada yang disebut untung di dalam bisnis pertanian mereka," ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Cak Imin, jika ingin desain pangan nasional tercipta, maka ada beberapa hal yang harus diubah dan diperjuangkan untuk para petani. "Pertama pupuk. Kedua kesetabilan harga. Ketiga infrastruktur air, sarana untuk mengangkut hasil produksi dan seterusnya-seterusnya," ujarnya.

[caption id="attachment_2999" align="alignnone" width="1600"] Cawapres 01 Muhaimin Iskandar saat bertemu petani di Betutu Tepi Sawah Ronggojampi, Kabupaten Banyuwangi. (Dok: Humas Timprov AMIN Jatim)[/caption]

Cicit Pendiri NU Kiai Bisri Syansuri ini, menegaskan bahwa perubahan mutlak harus dilakukan. Bisa dimulai dari pendistribusian pupuk yang cukup dan tepat sasaran, dilanjutkan dengan cara kerja antara produksi, pemasaran dan harga jual menjadi satu kesatuan.

Dalam desain pangan nasional, katanya, tidak hanya pertanian yang menjadi perhatiannya, tapi juga ada peternakan yang tak kalah pentingnya. Dirinya mengaku sudah memikirkab secara matang, agar konsumsi masyarakat Indonesia berkualitas dan bergizi.

"Itu yang dimaksud adalah kontrak farming. Kontrak farming itu satu kesatuan yang disebut desain pangan nasional. Proteinnya ternak, perikanan darat, perikanan laut, karbonnya beras dan lain-lain. Ini dalam satu kesatuan," pungkasnya.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…