Pemprov Jatim Mulai Perbaiki 331 Fasum dan Fasos Pasca Gempa Bawean

Perbaikan fasum dan fasos pasca gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. (Dok: Humas BPBD Jatim)

Jurnas.net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mulai merehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas sosial (fasos), dan fasilitas umum (fasum) pasca gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Kegiatan kedaruratan pasca bencana ini menyasar 331 fasilitas umum, seperti, gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.

“Saat ini kerusakan yang menimpa fasilitas umum dan tempat ibadah di Pulau Bawean sudah mulai diperbaiki Pemprov Jatim,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Kamis, 9 Mei 2024.

Gatot menyebut 331 fasum dan fasos itu tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 196 unit, dan Kecamatan Tambak 135 unit. Rinciannya sebanyak 268 unit bangunan rusak ringan, rusak sedang 45 unit, dan rusak berat 18 unit.

Kata Gatot, perbaikan fasum itu merupakan tindak lanjut arahan dari Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto, saat mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi di Pulau Bawean pasca kejadian.

“Arahan dari Bapak Pj Gubernur saat itu bahwa untuk perbaikan fasilitas umum akan dilakukan oleh Pemprov Jatim,” katanya.

Baca Juga : Anilisa Pakar Geologi Terkait Gempa Mengguncang Bawean Hingga Semarang

Kendati demikian, dalam pelaksanaannya Tim Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha dan masyarakat setempat. Kata dia, proses perbaikan kedaruratan yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.

“Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat,” tandasnya.