KPK ‘Ragu’ Soal Penangkapan Harun Masiku Dalam Satu Minggu

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak. (Istimewa)

Jurnas.net – Pernyataan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penangkapan Harun Masiku, yang dapat dilakukan dalam kurun waktu satu minggu tampaknya isapan jempol. Kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, penangkapan terhadap tersangka Harun Masiku tidak bisa ditarget, melainkan masih diusahakan.

“Kita ini manusia hanya berusaha, apapun alasannya kita tetap senantiasa berusaha untuk mencari dan menemukan (Harun Masiku), makanya kita sudah minta ditetapkan sebagai DPO. Jadi bukan kemudian minggu depan (bisa ditangkap), kita kan manusia bukan tuhan,” kata Johanis, usai acara Pembukaan Roadshow Bus KPK di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 13 Juni 2024.

Johanis membantah kalau meralat terkait target penangkapan Harun dalam satu minggu kedepan. Dia mengaku pihaknya saat ini sedang bersikeras memburu sang buron.

“Ini bukan masalah ralat tidak ralat. Kita kalau boleh satu hari ya satu hari, tapi apakah kita tuhan menentukan itu, kan enggak. Yang jelas kita saat ini berusaha mencari dan menemukan pelaku tindak pidana korupsi di negeri ini siapapun dia,” katanya.

Baca Juga : KPK Kembali Mendakwa Mantan Bupati Probolinggo Kasus TPPU

Johanes juga enggan menyampaikan ketika ditanya apakah KPK sudah mengetahui lokasi keberadaan Harun. Ia beralasan KPK tak boleh menyampaikan ke publik.

“Saya tidak boleh mengungkapkan, kenapa? Ketika saya mengungkapkan di mana adanya dia, maka dia bisa menghilang. Penyidik kita nanti kalau dia bilang di titik sini, ya hilang. Penyidik kita pergi ke sana hilang sudah tidak ada. Jadi itu rahasia,” ujarnya.

Ia berulangkali menyampaikan bahwa penyidik KPK terus berusaha mengejar Harun. Mengingat buronan Harun menjadi tanggungjawab KPK.

“Saya bilang kita semua punya usaha tidak bisa menentukan tetapi kita senantiasa menjalankan tugas dengan baik dan benar. Kita tetap punya rasa tanggungjawab dalam, artian senantian menjalankan tugas ini dan tegas untuk menangkap yang bersangkutan,” pungkasnya.