Polres Gresik Masifkan Patroli Operasi Kendaraan Knalpot Brong Jelang Nataru

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Petugas saat menilang kendaraan motor knalpot brong (dok: Jurnas.net)
Petugas saat menilang kendaraan motor knalpot brong (dok: Jurnas.net)

Jurnas.net - Jelang perayaan Hari Raya Natal dan pergantian tahun baru 2024 (Nataru), jajaran Satlantas Polres Gresik terus melakukan kondusifitas Kamtibmas. Tujuannya untuk antisipasi kejahatan jalanan, dan penertiban bagi kendaraan bermotor yang melanggar, kususnya kendaraan knalpot brong.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Gresik, Ipda Bross Tito Darmawan, mengatakan operasi kendaraan dilakukan, khusus bagi sepeda motor tidak memenuhi spesifikasi keselamatan berlalulintas. Kata dia, pelanggaran lalu lintas didominasi jenis kendaraan sepeda motor.

“Banyak tidak sesuai spesifikasi keselamatan. Juga sering digunakan oleh anak muda yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi,” kata Tito, Rabu, 13 Desember 2023.

Untuk itu, pihaknya juga sering melakukan patroli blue light di wilayah perkotaan dan kawasan rawan sejak dini hari. Hingga berhasil menjaring puluhan pengendara yang kedapatan menggunakan knalpot brong.

“Banyak juga yang tidak dilengkapi surat kelengkapan berkendara. Sehingga kami berikan tindakan tegas dengan melayangkan surat tilang,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Gresik, AKP Derie Fradesca, menambahkan operasi serupa pun akan digelar secara berkala. Khususnya menyasar jenis pelanggaran yang tidak mampu terdeteksi oleh kamera tilang electronic traffic law enforcement (E-TLE).

“Fokus utama yakni meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib saat berkendara. Terutama yang berpotensi membahayakan dan melanggar aturan berlalulintas,” ujarnya.

[caption id="attachment_2605" align="alignnone" width="1024"] Petugas saat menilang kendaraan motor knalpot brong (dok: Jurnas.net)[/caption]

Diakuinya, seiring dengan diberlakukannya tilang elektronik, banyak masyarakat yang memanipulasi plat nomor kendaraan. Padahal, Korps Bhayangkara telah memaksimalkan penggunaan E-TLE. Sejauh ini, terdapat lima titik kamera E-TLE Statis yang beroperasi. Serta dua mobil Integrated Node Capture Attitude Record (INCAR).

“Yang juga dilengkapi kamera E-TLE dan mampu bergerak secara mobile,” jelasnya.

Selain itu, pelanggaran lain yang marak ditemui yakni melawan arus, melanggar alat pemberi isyarat lalu lintas (APIL). Sebagian diantaranya juga pengendara dibawah umur. "Akan ada penindakan dan patroli secara berkala. Untuk menekan angka pelanggaran,” tandasnya.

Diketahui, jenis pelanggaran yang bisa ditindak tilang manual diantaranya, nerpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas, sengaja bertujuan untuk menghindari kamera E-TLE, contoh : mencopot / memalsukan plat nomor, menganggu Kamtibmas, contoh : balap liar, knalpot brong, kendaraan overload dan over dimension (ODOL), berkendara dalam pengaruh alkohol, dan enis pelanggaran lain yang berpotensi menimbulkan laka lantas dengan fatalitas tinggi. (Zul)

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…