Zulhas 'Nodai' Salat Demi Prabowo, Timprov Jatim Amin: Tak Sepatutnya

author Redaksi

share news
share news

URL berhasil dicopy

share news
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Istimewa)
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Istimewa)

Jurnas.net - Tim Pemenangan Provinsi (Timprov) Jawa Timur Anies-Muhaimin (AMIN) menyayangkan candaan salat oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yang baru-baru ini viral di sosial media (sosmed). Sebab, candaan tersebut dianggap tak lucu dan tak patut dibuat candaan.

"Candaan Zulhas itu sama sekali tidak lucu dan tidak sepatutnya dibuat candaan," kata Jubir Timprov Jatim AMIN, Fauzan Fuadi, Kamis, 21 Desember 2023.

Fauzan mengatakan candaan tersebut bisa menyinggung masyarakat muslim, karena membawa-bawa salat sebagai salah satu rukun Islam. Maka itu, Fauzan berharap Zulhas segera klarifikasi apa maksud dari candaannya itu.

"Sepertinya beliau harus segera klarifikasi maksut dari candaannya itu, agar tidak membuat gaduh masyarakat muslim," ujarnya.

Kata Fauzan, salat tidak seharusnya dicampuradukkan dengan Pilpres. Mengingat salat adalah urusan ukhrawi, bukan duniawi. "Salat kok dibecandain. Gak bahaya tah?," tandasnya.

Diketahui, canda Zulhas tentang salat disampaikan pada saat ia memberikan sambutan sebagai Menteri Perdagangan RI,dalam acara Rakernas APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) di Semarang, Selasa 19 Desember 2023.

Dalam sambutannya itu, Zulhas yang merupakan pimpinan partai pengusung Prabowo-Gibran, mengatakan bahwa sekarang orang ketika salat berjamaah, ketika imam shalat membaca Al Fatihah dan sampai pada Wala Al Dhollin, harusnya makmum membaca Amin tapi jamaah diam tidak mau menyahut Amin.

"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, 'waladholin... ', Al-Fatihah baca 'waladholin..' Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," kata Zulhas.

"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu," tambahnya.

Tidak hanya disitu, candaan Zulhas masih berlanjut. Menurutnya, sekarang orang kalau takhiyatul akhir, harusnya jari telunjuknya menunjuk satu jari saja, tapi sekarang menunjuk dengan dua jari karena saking cintanya dengan Prabowo Subianto yang notabene dalam Pilpres 2024 ini mendapatkan nomor urut 2.

"Kalau takhiyatul akhir pak yai, kan gini (memeragakan 1 jari telunjuk), sekarang banyak gini pak (memeragakan 2 jari, telunjuk dan tengah) hehe... Itu teman-teman begitu pak. Saking apa itu ya," kata Zulhas.

Berita Terbaru

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

SIER dan Warga Rungkut Wujudkan Harmoni Industri dan Lingkungan untuk Cegah Banjir

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Rabu, 12 Nov 2025 09:46 WIB

Jurnas.net - Di tengah meningkatnya curah hujan yang mulai melanda Surabaya, semangat gotong royong menjadi kunci utama menjaga lingkungan tetap aman dari…

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

PKB Jatim: Semangat Tiga Pahlawan Nasional Baru Asal Jatim Jadi Ruh Politik Kemanusiaan

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:49 WIB

Jurnas.net - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar tasyakuran atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada…

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Dosen Unair Sebut Lima Alasan Soeharto Tidak Pantas Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 20:43 WIB

Jurnas.net - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memicu kritik tajam dari kalangan akademisi. Dosen Fakultas…

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

SBY Terima Penghargaan Tertinggi ITS: Serukan Kepemimpinan Visioner dan Ekonomi Tanpa Keserakahan

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 17:21 WIB

Jurnas.net - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima Penghargaan Sepuluh Nopember, anugerah tertinggi…

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Universitas Ciputra Tantang Dominasi AI: Desain Harus Dikendalikan Manusia Bukan Mesin

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 15:58 WIB

Jurnas.net - Di tengah derasnya arus adopsi teknologi Generative Artificial Intelligence (GenAI) dalam dunia industri kreatif global, Universitas Ciputra (UC)…

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Tim SAR Temukan Lansia Setelah Tiga Hari Tenggelam di Sungai Brantas Kediri

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Selasa, 11 Nov 2025 14:37 WIB

Jurnas.net - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Sihman, 74, warga Dusun Kras, Kabupaten Kediri, yang tiga hari dilaporkan tenggelam di Sungai Brantas.…