Jurnas.net – Gelombang aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) kembali mengusik ketenangan warga Kabupaten Lumajang. Terbaru, dua mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, menjadi korban curanmor yang hilang dalam sekejap.
Menanggapi maraknya kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur menerjunkan personel Subdit III Jatanras untuk memperkuat jajaran Polres Lumajang. Langkah ini menjadi sinyal kuat keseriusan Polda Jatim dalam memburu para pelaku kejahatan jalanan, khususnya curanmor.
“Tim sudah bergerak melacak keberadaan pelaku. Perbantuan ini untuk mendukung kinerja Satreskrim Polres Lumajang,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast, Selasa, 12 Agustus 2025.
Baca Juga : Polda Jatim Tangkap Sindikat Curanmor Satu Keluarga: Amankan 17 Motor dan Mobil
Perwira berpangkat tiga melati emas itu menegaskan, kepolisian tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan. Meski hingga kini pelaku belum tertangkap, pengejaran terus dilakukan tanpa henti.
“Tim di lapangan bekerja siang dan malam. Kami akan berupaya maksimal untuk membasmi kejahatan jalanan ini,” kata Jules.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Jatim telah menangkap 12 anggota komplotan curanmor lintas kabupaten pada Jumat (1/8/2025) lalu. Mereka beroperasi di Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Namun, diduga kuat pelaku yang beraksi di Lumajang baru-baru ini berasal dari kelompok berbeda.